Mensos Kabulkan Permintaan Tokoh Adat Baduy, Serahkan Uang Rp. 100 Juta

harianfikiransumut com | LEBAK - Menteri Sosial Tri Rismaharini Kunjungi Kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak  untuk mengetahui dari dekat proses pembangunan rumah bantuan dari Kemensos, Sabtu, 22  Januari 2022.

Kunjungan Mensos ke Kampung Baduy tersebut turut didampingi, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Syafii Nasution dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putra.

Dalam kunjungannya, Mensos juga sempat berbincang-bincang dengan para tokoh adat di salah satu rumah adat di perkampungan adat Baduy.

Di kesempatan itu, Mensos mempersilakan kepada tokoh setempat untuk menyampaikan permintaannya,"Kira-kira apa yang bisa dibantu?” tanya Mensos kepada warga setempat. 

Menanggapi pertanyaan Mensos, Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengucapkan terima kasih atas kunjungan ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama rombongan ke Kampung Baduy.

Kepada Mensos, Kades Kanekes Jaro Saija menceritakan kondisi akses menuju kampung Baduy hanya jalan setapak dan  licin serta berbahaya untuk dilalui terlebih di musim hujan seperti halnya yang dialami oleh Mensos saat berkunjung. Penuh rasa sungkan, kepada Mensos Jaro Saija mengusulkan sekiranya jalan tersebut bisa diperbaiki. “Mohon bantuannya bu. Kami bisa membeli material untuk memperkeras jalan. Supaya lebih nyaman dilintasi,” ucap Kades.

Permohonan Kades Kanekes pun langsung di sambut oleh ibu Menteri Sosial "Berapa biayanya? Berapa meter itu panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya," kata Mensos.

Terkait pertanyaan Mensos, Jaro Saija belum bisa memperkirakan, berapa panjang dan lebar jalan yang akan dibangun. 

Setelah berdiskusi beberapa saat bersama stafnya, Mensos langsung menyerahkan bingkisan dalam kantung kresek plastik dan menyerahkannya kepada Jaro Saija.

Di hadapan para tokoh, pejabat pemerintah yang hadir, dan warga kampung Baduy, Jaro membuka isi tas yang diberikan oleh ibu Menteri Sosial, Tak disangka tas tersebut berisikan uang bantuan, nilainya Rp100 juta.Kemensos memberikan bantuan tersebut untuk pembangunan rumah pasca insiden kebakaran yang melanda pemukiman mereka bulan Oktober 2021 lalu. 

Kebakaran telah menghanguskan 24 rumah warga. Untuk keperluan tersebut, Kemensos mengucurkan bantuan sebesar total Rp. 1.001.000.000.

Dirincikan bantuan untuk pembangunan 24 rumah (@ Rp. 35 juta) senilai Rp.840 juta. Bantuan jaminan hidup selama 3 bulan x 500 ribu total sebesar Rp. 36 juta dan bantuan stimulan perekonomian Rp.25 juta x 5 kelompok sebesar Rp. 125 juta.

“Bagaimana ada kendala? Berapa lama dibutuhkan waktu untuk membangun rumah seperti ini?” tanya Mensos, saat tiba di lokasi perkampungan Baduy. Melalui Mursid sebagai tokoh Baduy Dalam, Mensos mendapatkan penjelasan untuk aktivitas pembangunan rumah yang diatur berdasarkan waktu tertentu tidak bisa setiap saat. 

Sehingga dari 24 rumah yang dibantu, saat ini proses pembangunan sudah selesai sebanyak 18 unit rumah.  

Para tokoh Baduy seperti Jaro dan Mursid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mensos atas bantuan yang telah diberikan. 

"Terima kasih atas bantuan ibu. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke kampung Baduy. Sampai di sini memberikan bantuan," ucap kedua tokoh adat Kampung Baduy. 

Selanjutnya, sebagai bentuk kehormatan, Mensos menerima pengalungan tenun karya warga Baduy.

Sumber : Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI

Komentar

Berita Terkini