Lemah Pengamanan,500 Kg Pupuk Di Areal Apdeling VIII Kebun Sei Silau Nyaris Hilang.


harianfikiransumut.com - Asahan : Lemahnya pengawasan managemen serta sistem pengamanan areal kebun sehingga berakibat hampir hilangnya sekitar sepuluh sak atau sekitar 500 Kg Pupuk berjenis NPK Granular Nyaris  hilang meskipun dapat di temukan  pada saat Kebun PTPN III Sei Silau melakukan pemupukan di areal tanaman kelapa sawit Apdeling VIII di blok 363.

Hal itu di ucapakan kepada media melalui mandor (satu) Ardianto menggunakan jaringan seluler Jum'at 29/10/21 mengatakan membenarkan kejadian tersebut menerima laporan pada saat saya sedang berada di Medan dalam rangka urusan perkebunan juga,Mandor pemel Red.....Ishak melaporkan kejadian kehilangan pupuk tersebut pada hari Senin 25/10/21 jelas Ardianto.

Hal itu di perkuat konfirmasi kerani kantor Apdeling VIII Huta Barat, yang mengatakan sebelum pemupukan Apdeling sebelumnya sudah memberikan interen surat kepada pengamanan bahwa kami akan melakukan pemupukan,yang di herankan kami memupuk sekitar 3 ton 300 Kg dengan goni yang kami terima di kantor telah cukup 66 goni jdi kami pihak Apdeling tidak merasa kehilangan menurutnya dan mengapa ada temuan pupuk sebanyak itu jawabnya.

Sejauh terkait kejadian pupuk tersebut Askep Rayon B Muhammad Fahri selaku Rayon penanggung jawab atas Apdelingnya saat di konfirmasi mengunakan seluler tidak di angkat hingga media menghubungkan melalui pesan WhatsApp beberapa pertanyaan namun sangat di sayangkan hanya di Read saja dan tidak mau berkomentar.

Lanjut konfirmasi kepala keamanan kebun (kapan) Sersan Mayor.Surianto mengatakan belum menerima laporan dan terimakasih sudah di informasiakan,,sementara itu Humas Asisiten Personalia Kebun Bambang Sigit Prasetia SH. Ketika di konfir juga mengatakan bahwa dirinya belum menerima laporan dan saat ini masih berada di medan.

Lemahnya pengawasan keamaman serta tatakelola Setandart Operasional Prosedur (SOP)tidak di janakan sebagai mana mestinya dan terkesan lamban penanganan serta minimnya informasi sebagai penyeimbang beritapun terkesan menutup nutupi kejadian.

Untuk itu perlunya Evaluasi serta kebijakan managemen terkait untuk dapat memberikan sanksi tegas sebab kebun PTPN III merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Konfirmasi berlanjut Senin 01/11/21 harianfikiransumut.com Kepala Keamanan (KAPAM) Kebun Sei Silau di dampingi manager PTPN3 Sei Silau mengatakan di ruang kerjanya,terkait di temukan pupuk yang telah kita gagalkan pencuriannya di lapangan benar sekitar 500 Kg namun yang kita laporkan sebagai sample di Polsek sekitar 30 Kg selainya kita tebarkan lagi di areal pemupukan sawit dan ini seterusnya masih kita proses terkait semua dan siapa saja yang terlibat dalam pemupukan tersebut jelas kepala keamanan yang berpangkat Sersan Mayor tersebut.

Di sisi lain manager PTPN3 Yayas Abdi Karyanta Tarigan juga menjelaskan akan menindak oknum yang tidak sesuai atau mengakibatkan kerugian perusahaan akan kita proses dan kita berikan sanksi ucapnya dan dia mempercayakan hal ini kepada kepolisian untuk di slidiki selanjutnya.

Lanjut manager juga mengatakan kepada harianfikiransumut.com di saksikan media lain Medan post bahwa  Kebun Sei Silau ini merupakan kebun yang sangat rumit di antara kebun PTPN3 yang lain dan banyak permasalahan jadi buat apa saya berlama lama di sini tandasnya seperti menunjukan sikap kurang Etis serta  membuang tanggung jawab atas kebun yang dia pimpin.(Suhardi).
Komentar

Berita Terkini