harianfikiransumut.com | Kampar - Diduga dari kegiatan yang dilaksanakan Diskominfo dan persandian Kabupaten Kampar ini ada unsur indikasi "tebang pilih" sejak kepemimpinan Plt Kadiskominfo yang baru di Kabupaten Kampar sehingga banyak menuai pro dan kontra.
Sebagai corong Informasi di kota serambi Mekah ini, seharusnya DisKominfo Kampar harus transparan dalam mengelolah segala bentuk kerjasama sesuai dengan undang-undang keterbukaan informasi publik.
Organisasi Pers di Kabupaten Kampar bukan hanya satu saja,
Ada beberapa organisasi media di Kabupaten Kampar, seharusnya Diskominfo Kampar mengetahui dan mempunyai datanya.
Namun, mengapa hanya satu kultur dan kepentingan kelompok saja yang selalu diperhatikan, disaat ada kegiatan rapat cuma kelompok kelompok tertentu saja yang selalu diperhatikan.
Katua Dewan Pimpinan Wilayah ( DPW ) Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Alansi Transparansi Indonesia ( AMTI ) Provinsi Riau Dien Puga menilai Plt Kadis Kominfo Kampar Yuricho Efril SSTP terkesan tebang pilih dalam memberlakukan kontrak kerjasama dengan media media yang ada di kabupaten Kampar.
Diskominfo Kampar jangan tebang pilih, semua Wartawan di Kabupten Kampar punya hak untuk memasukkan kontrak kerjasamanya dengan Pemkab dan DPRD Kampar, Kerena yang dikelola itu adalah dana Publikasi media, sebutnya.
" Insan Pers di kabupaten punya hak semuanya, mengenai dana media yang di kelola Diskominfo kampar ini ' terlebih lagi wartawan putra setempat, ungkap Dien Puga Ketika dikomfirmasi media, pada Selasa, 31/05/2021 lalu..
" Sangat aneh kedengarannya, jika masih banyak wartawan yang tidak bisa memasukkan proposal kontrak kerjasama dengan pemkab Kampar, padahal semua wartawan itu punya hak yang sama, ungkap Dien Puga.
Sementara Itu Plt. Diskominfo dan Persandian Kabupaten Kampar, Yuricho Efril S.STP. Ketika di komfirmasi awak media pada Senin 1/6/2021 melalui Pesan Whatsappnya, sama sekali tidak ada jawaban.
(Duliater Srt/Tim )
