Hujan lebat sejak sore hingga malam mengakibatkan air meluap dan menggerus tanah tempat berpijaknya beronjong penahan jembatan tersebut, Sabtu (21/03/2020)
Menurut keterngan salah satu warga yang juga ketua Karang Taruna Nagori Marubun Jaya, amblasnya jembatan balley ini sudah mulai nampak sejak kemarin malam akibat hujan deras dan ditambah lagi malam ini curah hujan nya lebih tinggi mengakibatkan tanah penahan jembatan tergerus dibawa air tak mampu menahan beban jembatan tersebut.
Azhari selaku ketua Karang Taruna langsung mengajak anggotanya turun untuk membantu dalam pengaturan lalu lintas ,"agar pengendara jangan dulu melintasi jembatan itu karena sangat berbahaya. Ujarnya
Hal senada juga di sampaikan, Sanggam Manik selaku tokoh pemuda di Kecamatan Tanah jawa mempertanyakan kenapa proyek pemprov ini tidak langsung lamban dikerjakan. Padahal akhir tahun kemaren pemprov udah mengucur kan dana milyaran tapi hasilnya cuman jembatan alternatif (balley) aja “tutur nya.
"Jadi saya mewakili masyarakat Tanah jawa sekitar mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Simalungun, PTPN4 dan pemerintah Provinsi agar mau berkolaborasi dalam menangani kejadian ini, dan jangan saling menyalahkan, pasalnya permasalahan ini sudah terlalu lama di biarkan, ujarnya.
Dari pantauan wartawan FIKSUM tampak juga ada pak Camat Farolan sidauruk, Koramil 10 Balimbingan dan Polsek Tanah jawa serta ibu Sarinah Pangulu Marubun Jaya, yang sama-sama menyaksikan di TKP dampak banjir dan rusaknya Jembatan Balley di jalan lintas Tanah Jawa-Siantar tepatnya di Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, yang sejatinya sudah hampir 2 tahun putus belum ada kejelasan penyelesaian.
Masyarakat Tanah Jawa dan sekitarnya sesungguhnya sudah sangat berharap jalan putus ini untuk segera di selesaikan untuk mempermudah akses masyarakat beraktifitas. (SA)
