"Kami berharap masyarakat dapat lebih dewasa menyikapi isu ini dan menyikapi perbedaan karena perbedaan itu justru memperkaya bangsa dan negara ini," kata Ayatullah Sifati sapaan Aya kepada wartawan,Selasa (14/5/2019).
Menurutnya, pengerahan massa alias people power merupakan cara yang bertentangan dengan sistem perundang-undangan yang ada terkait pengaduan pelanggaran Pemilu.
Dia juga sangat berharap agar apabila terjadi perselisihan antar pihak maka jalan yang ditempuh sdh diatur dalam mekanisme yakni melalui Bawaslu, Mahkamah Konstitusi (MK), dan Kepolisian.
"Andai ada kecurangan shingga menimbulkan adanya ketidak puasan pihak tertentu maka semestinya jalur itu yg harus digunakan dan bukan People Power.
Lebih lanjut, Ayatullah Sifati mengatakan bahwa gerakan People Power tidak menjamin kondisi bangsa lebih baik.
"Justru people power akan menghancurkan peradaban yang sudah dibangun selama ini,"pungkasnya.(Yasim)
