UPT Puskesmas Karang Baru Bersama Forkopimcam Gelar Berantas Sarang Nyamuk

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang melalui UPT Puskesmas Karang Baru bersama Forkopimcam melaksanakan gotong royong massal gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dipusatkan di Desa Bundar Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Jum'at,(27/10/2023).

Di lokasi kegiatan, Kepala UPT Puskesmas Karang Baru, Lena Ambryna, SKM mengatakan, hari ini kita bersama forkopimcam melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal, untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD),

Dalam aksi gerakan PSN massal ini, turut serta Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tamiang, Puskesmas Karang Baru, Camat Karang Baru, Perangkat Desa Bundar dan TNI-Polri serta warga setempat.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk memberantas wabah nyamuk DBD dengan menyisir permukiman warga, targetnya membersihkan drainase/parit yang tersumbat serta membersihkan  benda-benda atau barang sebagai tempat berkembangnya nyamuk, 

Selain melakukan pembersihan, juga dilakukan pemberian serbuk abate serta arahan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari penyakit yang membahayakan, sebut Lena Ambryna.
Sementara itu, di tempat yang sama, Camat Karang Baru, Fakhrurazi Syamsuyar, S STP.MM mengatakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak ini untuk membasmi sarang nyamuk di pemukiman warga yang dapat menimbulkan penyakit DBD.

Disebutkannya, bahwa lokasi rumah banjir di Desa Bundar ini termasuk salah satu desa yang rentan akan angka penyakit DBD.

Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih aktif lagi membersihkan lingkungan masing-masing untuk memberantas sarang nyamuk ini, jika lingkungan bersih seperti saluran air, maka dipastikan nyamuk tidak akan ada dapat berkembangbiak, ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tamiang, Husni mengatakan, dalam aksi kegiatan gotong royong massal ini, kita menyediakan dua unit mobil, yakni satu unit mobil Dam Truk untuk pengangkut material/limbah yang dihasilkan dari pembersihan drainase.

Kemudian, mobil Tanki untuk menyedot air/limbah yang berada didalam drainase, kata Husni.

Sementara ini, untuk satu lorong kita telah mengangkut material lumpur hasil dari pembersihan drainase kurang lebih sebanyak enam kubik/ton dengan cara memasukkannya kedalam karung/goni.

Kira berharap, melalui kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan kepedulian bagi warga setempat, untuk lebih peduli terhadap lingkungan, sehingga dapat mencegah datangnya penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan yang tidak sehat, ungkap Husni.
Komentar

Berita Terkini