Proses pengambilan sumpah jabatan ini di Pimpin oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan berlangsung di gedung serbaguna H Amru Daulay, desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan.
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan, mengemban tugas sebagai kepala desa sangat berat, dinamika yang muncul di masyarakat beragam polarisasi politik yang ada selama ini, tentu harus di rajut kembali.
"Mari rajut kembali, jangan sampai silaturrahmi terputus sampai ke ahir hayat nanti. Tentu ini akan membawa dampak yang sangat merugikan di akhirat," kata Bupati.
Terkait dengan pengelolaan anggaran dana desa, Sukhairi berpesan agar di kelola dengan baik, dan mengabaikan segala intervensi dari pihak manapun.
"Kewenangan mengelola anggara itu ada di tangan kepala desa, lakukan pengelolaan secara konstitusi, dan secara peraturan dan undang-undang yang ada," katanya.
Sukhairi juga menyampaikan Peraturan Bupati (Perbub) terkait salat subuh berjamaah, zakat profesi, gaji guru madrasah dan bilal jenazah untuk di tunaikan.
"Kalau kita tunaikan semaksimal mungkin, insyaallah tahun-tahun mendatang dana desa akan bertambah," katanya.
Terahir Bupati berpesan menjelang tahun politik 2024, untuk menjaga netralitas dan jangan sekali ikut dalam postingan calon untuk like dan juga berkomentar.
"Like dan komentar itu sebuah pelangaran, jangan sampai terlibat, karena itu di larang konstitusi, jadi jaga netralitas," ujar Sukhairi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wabup Madina Atika Azmi Utammi, unsur Forkopimda, ketua TP PKK Ny Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution, para Asisten, kepala OPD dan juga para Camat.(rh)
