Warga Miskin di Desa Salah Haji Belum Merasakan Kemerdekaan

harianfikiransumut.com / Pematang Jaya - Hidup miskin bukanlah suatu pilihan bagi setiap orang, akan tetapi kesemua it sepertinya sudah ditentukan oleh takdir seperti yang di alami Rubinem 55 thn warga Dusun ll Desa Salah Haji Kec.pematang Jaya Kab langkat. 

Wanita lebih paruh baya ini hanya bisa pasrah dengan Nasifnya yang tinggal di gubuk Reot seukuran 4X 3 meter berdinding Seadanya berlantaikan tanah dan beratap Nipah, gubuk seukuran kecil ini di tempati tiga orang penghuni.

Wanita yang bersetatus janda ini hidup bersama dua orang cucunya, satu orang diantara cucunya masih berusia 2 Bulan.
 
Kepada harianfikiransumut.com dirinya mengaku untuk menyabung hidup setiap harinya ia hanya memungut lidi sawit dan mencari Berondolan sawit.

Didalam gubuk tampak kosong, jangankan di isi alat perhiasan mobele dan Elektronik layaknya warga yang lainnya, untuk penerangan saja setiap malam janda miskin ini hanya menggunakan lampu Sentir.

Kondisi ini.sepertinya warga miskin seperti Rubinem sampai saat ini belum merasakan Kemerdekaan RI, ia mengaku sampai saat ini belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah. 

Padahal berdasarkan undang-undang Dasar 1945 pada pasal 34 Parkir miskin dan anak terlantar menjadi tangung jawab Negara.

Kepala Desa Salah Haji Lestar.Spd.i saat
dikonfirmasi melalui pesan Whtsapp mengatakan, ibu Rubinem pindahan dari Aceh dan kita juga Sudah upayakan untuk di Daftarkan di DTSK, Jum.at(7/4/2023). 

Kedes Salah Haji kembali menjelaskan tentang bayi itu cucunya ibu Rubinem, Seharusnya bukan warga sini dan kita juga sudah laporkan ke pos yandu Desa, pungkasnya. (R.az)
Komentar

Berita Terkini