Di kecamatan ini, Sukhairi menyerahkan zakat secara simbolis kepada 95 anak yatim piatu dari tiga desa Aek Mual, Huraba, dan Lumban Dolok.
Santunan berupa uang tunai. Selain itu, Sukhairi juga memberikan bantuan al-quran kepada masjid Al-Muttaqin Desa Lumban Dolok.
Sukhairi juga melaksanakan salat asar bersama anak-anak. Usai menunaikan salat Sukhairi langsung menyerahkan bantuan.
Sembari menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu, Sukhairi menanyakan ada berapa puasa yang sudah bolong.
"Gimana puasanya, ma piga ma na malua?," tanya Sukhairi dengan Bahasa Mandailing.
Sambil malu-malu anak-anak ada menjawab tidak ada dan ada yang jujur menyebutkan jumlah puasanya.
Sukhairi kembali menyampaikan Pemkab Madina bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bukan hanya menyalurkan zakat kepada anak yatim piatu dan jompo. Pemkab juga menyalurkan insentif kepada para guru MDTA di kelurahan dan pondok pesantren di Madina dengan jumlah 1.269 orang dengan nominal Rp. 900.000/orang.
Penyaluran insentif kepada Nazir Masjid dan bilal jenazah di setiap kelurahan sebesar Rp.900.000/orang.
Sukhairi berharap di tahun-tahun selanjutnya, Pemkab dapat memberikan jumlah yang lebih banyak.
"Untuk tahun ini, ini dulu semoga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Insya Allah tahun depan bisa kita tambah," kata Sukhairi.
(Rahman Nasution).
