Camat Tanjung Morawa Jadi Imam dan Khatib Shalat Idul Fitri di Masjid Jami'

harianfikiransumut.com | Tanjung Morawa -  Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa illaalaahu allaahu akbar wa lillahilhamdu, 
hari ini 1 Syawal 1444 H seluruh penjuru dunia mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil. Semua orang - orang yang beriman kembali suci bagaikan kertas putih yang belum dicoret oleh tinta.

Demikian disampaikan oleh Camat Tanjung Morawa Ismail SSTP yang bertindak sebagai Imam dan Khatib shalat Idul fitri 1444 H di Masjid Jami' Haji Datuk Abdullah Kelurahan Pekan Lingkungan II Kecamatan Tanjung Morawa Sabtu, (22/4).

" Ada rasa kegembiraan yang kita rasakan hari ini, tersimpan suatu kesedihan yang mendalam karena harus berpisah dengan bulan yang penuh barokah, bulan yang penuh pengampunan, dan bulan itu telah berlalu, tak ada jaminan bagi kita menemukan bulan ramadhan pada masa yang akan datang, " sebut Ismail.

Masih Camat Ismail " Pada hari ini juga kesedihan yang tersembunyi adalah, orang yang kita sayangi yang telah mendahului kita.
Maka apabila kita masih memiliki orang tua sayangilah mereka dan apabila telah tiada doakanlah mereka, Allahummagh firlii wa liwaa lidhayya warkham humaa kamaa rabbayaa nii shoghiroo ".

" Bagaimana kita beridul fitri yang sesuai tuntutan Al Quran, Sunnah dan para ulama, Musthofa As - Siba'i dalam kitabnya membagi tiga bagian, pertama, Beridul fitri orang cerdas dan berakal, menambah ketaqwaan kepada Allah SWT dengan bersilaturahmi, halal bihalal, saling bermaaf - maafan, memberi sedekah.

Kedua, beridul fitri orang bodoh, kesempatan menambah maksiat, melepaskan hawa nafsu.Ketiga, Beridul fitri orang khilaf dan anak-anak, kesempatan untuk bermain - main, bersenang - senang, berbelanja berlebihan.

Salah satu cara beridul fitri orang cerdas dan berakal adalah menghidupkan tradisi yang amat baik selepas idul fitri, yaitu tradisi saling memaafkan, atau lebih dikenal di Indonesia dengan tradisi halal bi halal.

Pada momentum hari raya idul fitri ini, kita diperintahkan Allah SWT untuk peduli terhadap sesama, yaitu kewajiban untuk mengeluarkan zakat fitrah, dan juga sedekah dan perhatikan anak yatim piatu, karena kepada siapa mereka mengadu, ayah dan ibu sudah tiada, maka dari itu santunilah anak yatim piatu, " pungkas Ismail dalam tausiyah nya.(Rom)
Komentar

Berita Terkini