Anak Sekolah Terancam, Plt Bupati Langkat Dimintak Copot Jabatan Camat Wampu Syamsul Adha.

harianfikiransumut.com / Wampu - Dengan viralnya berita pelajar yang kesekolah harus menyeberangi sungai Wampu di Langkat, Plt Bupati Langkat dimintak copot jabatan camat Wampu Syamsul Adha yang tidak perduli dengan para pelajar yang melintasi alur sungai wampu. 

Alur Sungai wampu yang menjadi akses terdekat menju SDN 050677 Desa Basilam Lembasa Kecamatan wampu yang dahulu ada jembatan milik PT. LNK  setelah jembatan sebelumnya putus  paska banjir bandang.

Syamsul Adha meyakinkan warga jika sungai yang dilalui para pelajar untuk mengakses jalan terdekat menuju ke sekolah tidak pernah banjir besar.

“Keadaan yang ada adalah berupa bentang alur yang cukup lebar, aliran air yang debitnya hanya sekitar semata kaki dan dangkal. Jika memang terjadi banjir sifatnya hanya lewat saja,” kilahnya.

Syamsul Adha juga berkilah kalau jalan alternatif sudah di buat setelah jembatan sebelumnya putus. Namun jalur alternatif tersebut tampak agak jauh karena harus sedikit memutar untuk menuju ke lokasi SDN 050677.

Dibangunnya jalan alternatif menuju ke SDN 050677 menimbang kondisi tersebut lebih memungkinkan daripada dibangun jembatan di lokasi jembatan yang sudah rusak disebabkan tergerus air sungai ungkapnya.

Pihak PT. LNK dari sejak awal robohnya jembatan sudah berjanji akan memperbaiki jembatan. Namun sampai sekarang mereka lebih mengutamakan membuat jalur alternatif karena menurut kajian mereka kondisi belum memungkinkan untuk di bangun jembatan kembali,ucap Camat Wampu.

Penjelas Camat saat di konfirmasi warga desa besilam lembasah semakin membingungkan,apa mungkin Camat Wampu bisa memastikan jika air sungai tidak pernah banjir. 

Kalau benar tidak pernah banjir, mengapa jembatan sebelumnya bisa hanyut terhantam air,ujar warga 

Lebih lanjut Suherman Warga Desa Besilam Lambasah memintak kepada Plt Bupati Langkat mencopot jabat Camat Wampu Syamsul Adha , sebenarnya Syamsul yang mengetahui benar tentang bantuan CSR dari PTPN II dan juga PT. LNK.

“Nah, kemana dana CSR tersebut digunakan, dana CSR lebih baik untuk membangun jembatan gantung demi pelajar anak-anak  generasi muda. 

Camat jangan hanya mampu berdalih dan juga menerima janji-janji semata tanpa mampu menunjukkan kinerjanya sebagai kepala pemerintahan di Kecamatan Wampu. 

Jangan hanya pintar mengutip uang BUMDes untuk kerjasama dengan salah satu BUMDes lain di Kecamatan Sei Bingai Langkat Hulu. 

Masih ada alternatif lain dengan cara membuat profosal kepada Dinas PUPR terkait pembangunan jembatan dan jangan hanya mampu klarifikasi tanpa berbuat apa-apa,” ujar warga yang mulai resah terkait kondisi para pelajar yang menyeberangi sungai tersebut.(red
Komentar

Berita Terkini