Pembangunan Sumur Bor Dan Taman Kota Di Bukit Jengkol Dinilai Mark Up.

harianfikiransumut.com | Pangkalan Susu Kredibilitas seorang pemimpin bukan saja dilihat dari penampilannya, akan tetapi diukur dari Kinerja dan Perilakunya yang baik.

Namun hal itu sepertinya tidak tergambar di kepemimpinan Lurah Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Akhir-akhir ini Kepemimpinan Kepala Kelurahan Bukit Jengkol kian menjadi sorotan di masyarakat.

Sorotan yang tertuju kepada Kepala Kelurahan Bukit Jengkol dinilai sangat beralasan, sebab warga menilai dalam penggunaan anggaran untuk pengadaan 3 unit Sumur Bor bersumber dari Anggaran DAU tahun 2020 lalu terkesan Mark up.

Informasi yang dihimpun harianfikiransumut.com di lapanggan, Jum'at, ( 23/9/2022) menyebutkan, dari tiga unit Proyek Sumur Bor Masing-masing Menelan Biaya Sebesar Rp.122.000.000 .

Salah satu Proyek Sumur Bor yang berada di Lingkungan Vlll Kel bukit Jengkol hanya bisa dimanfaatkan warga Selama Satu Minggu saja, setelah itu sampai saat ini proyek yang menelan anggaran lumayan besar tersebut, kini terkesan menjadi proyek mubazir sama sekali tidak bermanfaat bagi masyarakat .

Salah seorang Warga desa setempat yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, bahwa sumur bor yang dibangun pada tahun 2020 lalu, ada tiga Unit, masing-masing berlokasi di lingkungan l, lingkungan VII dan lingkungan VIII,  sedangkan sumur bor yang berada di Lingkungan VIII sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi, kata warga. 

Kekecewaan masyarakat terhadap Lurah Bukit Jengkol bukan saja tertuju kepada Bobroknya proyek pembangunan sumur bor, akan tetapi pembangunan proyek taman kota yang menggunakan Anggaran Dana Kelurahan(ADK) tahun 2022, diduga juga bermasalah. 

Pembangunan tugu taman kota yang berlokasi Persis bersebelahan dengan Kantor pemerintah Kelurahan Bukit Jengkol, kini juga menjadi sorotan masyarakat.

Salah seorang warga lainnya yang engan ditulis namanya mengatakan, "saya mendengar isu bahwa di bagian kiri-kanan bangunan Taman Kota tersebut dipasang Tugu Patung kuda. Akan tetapi hingga bangunan sudah diserahterimakan, namun patung kuda belum juga terpasang, kata Sumber. 

Sumber juga mengatakan sejak dibangunnya taman Kota ini " Kami masyarakat disini tidak pernah mengetahui Nama Proyeknya dan berapa besar anggarannya dan bersumber dari  dari mana.

"Kami tidak tau, karena pihak kelurahan tidak pernah memasang Plank Proyek ketika bagunan tersebut dikerjakan, tutur sumber.

Terkait informasi adanya bangunan yang diduga bermasalah, Kepala Kelurahan Bukit Jengkol, Ilhamudi.S.E belum dapat dikonfirmasi harianfikiransumut.com, berhubung nomor kontak yang dihubungi tidak tersambung. (Tim)
Komentar

Berita Terkini