Pesan Aktivis PMII Madina: Masyarakat Batahan Jangan Menyerah Lawan PTPN 4


harianfikiransumut.com
|madina- Permasalahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 4 dengan masyarakat di Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) belum juga tuntas. Bahkan, Bupati Madina melalui suratnya mengingatkan perusahaan agar mengembalikan lahan-lahan masyarakat.

Amarullah, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mandailing Natal turut menyikapi persoalan ini. Ia meminta masyarakat Kecamatan Batahan jangan pernah menyerah memperjuangkan hak yang diduga dirampas perusahaan plat merah itu.

"Yang namanya hak, itu wajib diperjuangkan, sampai berdarah-darah pun harus dipertahankan. Nah, teruntuk masyarakat 2 desa di Batahan, tetaplah berjuang untuk lahan kalian," pesan Amarullah melalui fiksumnews, Jumat (20/5/2022)

Ia mengatakan, persoalan PTPN 4 ini perlu disikapi bersama-sama guna mengembalikan hak masyarakat, sebab pemerintah daerah juga telah melakukan identifikasi dalam persoalan in

"Bupati Madina sudah jelas menyebutkan hasil identifikasi bahwa izin lokasi PTPN 4 masuk dalam peta bidang Desa Kampung kapas dan Desa Batahan IV. Lahan itu diusahai dan ditanami PTPN 4 dengan tanaman sawit. Ini bisa diartikan hak masyarakat desa dirampas,

"Persoalan ini juga sudah dibawa ke DPRD Madina, kita mengikuti rapat saat itu, dan masalahnya juga begitu. Lahan masyarakat yang bersertifikat dikuasai oleh perusahaan. Bahkan, PTPN yang sudah sangat lama berkegiatan di Kabupaten Madina sampai sekarang belum mempunyai HGU. 

"Dan kami mendapat info lagi bahwa masih banyak persoalan lain yang terjadi di sana," ungkap Amarullah

Oleh karena itu, Sekretaris PMII Kabupaten Madina ini berencana membawa persoalan ini ke tingkat lintas organisasi mahasiswa yang ada di Madina

"Kami akan diskusikan ini, bila perlu kami akan buat posko pengaduan persoalan PTPN 4, untuk kami analisa dan ikut berjuang dengan masyarakat di sana," tambahnya, (Dedi).

Komentar

Berita Terkini