Perawatan tanaman sawit di perusahaan besar yakni PTPN IV Medan pastinya ada aturan standart operasional perusahaan (SOP),guna mendapatkan pertumbuhan tanaman sawit yang seragam dan berproduksi tinggi nantinya,serta mampu mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif ke pertumbuhan generatif yang berproduksi tinggi.
Dari pantauan tim media harianfikiransumut.com, di areal TBM lll afdl 3 unit balimbingan yang berada di desa Tangga Batu Hatonduhan ,selasa 31/mei/2022,terlihat gimana keadaan sangat memprihatinkan,
Seperti areal TBM lll ini masih banyak terdapat tumbuhan jenis kayu kayuan,pisang hutan yang tumbuh subur serta tumbuhan gulma yang menutupi piringan bahkan jalanan mocuna yang merambat dan menutupi tanaman sawit yang ada.
Ada pun yang terlihat seolah hanya mengandalkan penyemprotan racun rumput jenis Herbisida untuk membersikan piringan padahal hal tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit tersebut,Bahkan yang namanya pasar pikul di areal tersebut tidak terlihat karena tertutup gulma pengganggu.
Dengan temuan ini tim media akhirnya mencoba mempertanyakan perihal TBM I ,II dan lll ini ke pihak manajemen unit balimbingan afdling 3 melalui pesan whatsapp,namun jawabannya dan beralasan jika hal tersebut di karenakan kekurangan pekerja BHL (buruh harian lepas) padahal jawabpan seperti itu layaknya jawaban pihak rekanan dan bukan jawaban dari pihak perusahaan,sebab pengerjaan perawatan tersebut di kelolah oleh vendor atau pihak rekanan.
Dan dari itu tim media mengirim temuan ini ke meja redaksi , bertujuan agar pihak pihak terkait dapat mengetahui apa yang sebenarnya yang terjadi di perkebunan perusahaan PTPN IV UNIT BALIMBUNGAN khusus nya areal tanaman sawit TBM I,II dan III afdling 3 unit balimbingan,mengingat manager bapak Abdi Hendri Sinaga masih baru menjabat di unit balimbingan tersebut.(RS)
