Ratusan Hektar Lahan Sawah Di Paya Meta Terendam

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Petani di Kampung Paya Meta Kecamatan Karang Baru, Terpaksa harus pasrah dan berlapang dada, setelah air merendam dan menenggelamkan ratusan hektar tanaman padi.

Informasi yang dihimpun media, musibah banjir tidak hanya merendam areal persawahan di kampung paya meta, namun juga merendam areal persawahan di Dusun Berongga Kampung Perkebunan Tanjung Seumentoh, Kampung Suka Jadi Paya Bujuk Kecamatan Karang Baru, dan Kampung lainnya di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur.sekaligus mewakili dari delapan kelompok tani yang ada di kampung paya, Salamun, saat ditemui media di lokasi banjir, Nunggu, (2/01/2022)  mengatakan, luas lahan sawah yang terendam banjir di kampung paya meta saat ini, kurang lebih mencapai 340 hektar.

Dikatakan Salamun, menurut data sebelumnya luas lahan sawah di kampung paya meta mencapai 500 hektar lebih, namun sebahagian lahan sawah tersebut telah beralih dan ditanami pohon kelapa sawit, kata Salamun.

Dia menjelaskan, sejak tiga hari terakhir, intensitas curah hujan di Aceh Tamiang cukup tinggi, ditambah lagi air susulan dari beberapa daerah, sehingga debit air yang sangat besar dan saluran pembuangan tidak mampu untuk menampungnya.

Saat ini tanaman padi tersebut sedang dalam masa produksi pembuahan (bunting), dan tidak lama lagi akan berbuah dan mendekati masa panen. Jika tanaman padi kami terus menerus terendam, dipastikan akan rusak dan mati, sebutnya lagi.

Silahkan di klik Video dibawah ini

Disamping itu, kondisi saluran atau parit milik perusahaan kelapa sawit yang berada di areal persawahan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir, di krenakan kondisi parit tersebut banyak yang tersumbat, dan ini harus menjadi perhatian khusus supaya bisa dilakukan normalisasi, kata Salamun.

Dia berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait serta perusahaan yang memiliki areal disekitar dapat segera mengambil langkah cepat untuk  melakukan normalisasi terhadap saluran atau paret yang tersumbat, sebut Salamun sembari berharap agar banjir segera surut.

Ditempat yang sama, Bambang Wardiansyah, sebagai Kasi Pemerintahan Kampung Paya Meta mengatakan, bahwa kondisi banjir yang merendam ratusan hektar areal persawahan ini sudah selama  tiga hari.

Tentunya para petani sangat berharap kepada pemerintah kabupaten Aceh Tamiang melalui dinas terkait bisa memberikan solusi dan langkah yang tepat, sehingga banjir dapat diatasi dan tidak terulang lagi.

Dia juga membenarkan, bahwa kondisi parit milik perusahaan yang berdampingan dengan areal persawahan danyak yang tersumbat, tentunya menjadi penyebab terjadinya banjir, oleh itu, perlu dilakukan normalisasi kembali, agar disaat air hujan turun, air tersebut dapat berjalan lancar dan tidak lagi menggenangi lahan sawah di kampung kami, harap Bambang.

Keterangan video : Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur, Salamun(kiri) Didampingi Kasi Pemerintahan Kampung Paya Meta, Bambang Wardiansyah(kanan) Sedang meninjau Ratusan Hektar Lahan Sawah Terendam.


Penulis: Abdul Karim

Komentar

Berita Terkini