Babinsa Koramil 07/Kjm Nasehati Anak Yang Paksa Orangtuanya Beli Trail

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang -  Merasa prihatin dan peduli atas pengaduan dari warga di salah satu desa di Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda, Babinsa Sertu Wahyudi Koramil 07/Kejuruhan Muda, Kodim 0117/Aceh Tamiang bersama Koptu Ismail sambangi rumah orang tua dari anak yang memaksa untuk dibelikan sepeda motor trail.

Perbuatan yang dianggap melawan orang tua seperti berkata kasar atau intimidasi secara fisik maupun psikis kepada orang tua sangat memprihatikan dan tidak pantas untuk dilakukan. Seharusnya sebagai seorang anak sudah menjadi kewajiban untuk berbahkti kepada orangtuanya.

Seperti halnya yang dilakukan seorang anak berinisial R, ia tega memperlakukan kedua orangtuanya dengan perlakuan kasat, bahkan sempat mengancam hanya gara-gara ingin dibelikan sepeda motor jenis Trail, perbuatan ini tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa dibiarkan terjadi.

Sebelumnya, laporan itu diterima oleh Koptu Ismail anggota Kodim 0117/Aceh Tamiang pada Jum'at,(28/1)pagi yang disampaikan kepada Babinsa Sertu Wahyudi, Berdasarkan laporan tersebut, Danramil Kapten Inf Nunu Rukmana memerintahkan Babinsanya untuk segera menindaklanjuti tentang kejadian yang di maksud pada Sabtu (29/01/2022).

Usai mendapat perintah, Babinsa Sertu Wahyudi didampingi Koptu Ismail langsung menyambangi rumah orangtua(pelapor) dari seorang anak laki-laki berinisial R yang telah berkelakuan kasar itu.

Setiba di rumah pelapor, Babinsa Sertu Wahyudi didampingi Koptu Ismail disambut oleh kedua pelapor (orangnya R) dan dipertemukan dengan R seorang anak yang dilaporkan.

Saat itu, Sertu Wahyudi menyampaikan kepada pelapor, agar R anak dari pelapor jangan sampai tidak sekolah dan harus tetap bersekolah. Terkait anaknya yang meminta untuk dibelikan sepeda motor Trail, jangan dipenuhi, kata Sert Wahyudi.

Kemudian, Sertu Wahyudi menasehati R, bahwa sebagai  anak harus berbahkti kepada orang tua dan tidak boleh memperlakukan orangtua kita sendiri dengan perlakuan kasar apalagi sampai mengancamnya.

Saat ditanya, jika kelak sudah besar bercita-cita ingin menjadi apa, R malah menjawab bahwa dirinya tidak memiliki cita-cita, hanya ingin dibelikan sepeda motor jenis Trail saja. Jawaban itu membuat Sertu Wahyudi dan Koptu Ismail menjadi kaget dan sangat miris sekali mendengarnya.Menurut keterangan pelapor(orangtua R), kata Koptu Ismail, bahwa R telah berbuat kasar dengan membanting HP androidnya, karna tidak di belikan sepeda motor jenis trail, 

Kedua orangtua R juga mohon bantuan, agar anaknya dapat direhabilitasi saja, karena sudah tidak sanggup melihat perlakuan anaknya.

Koptu Ismail juga mengatakan bahwa kehidupan orangtua R tergolong keluarga yang tidak mampu, ibunya berpenghasilan sebagai seorang pengasuh anak, sedangkan ayahnya sebagai seorang buruh penyadap getah(Penderes pohon karet) milik orang lain.

Jika dikumpulkan, penghasilan Kedua orangtua R hanya terkumpul Rp. 1.800.000/ bulannya, bagaimana untuk membeli sepeda motor jenis trail yang harganya lumayan tinggi, untuk mencukupi kebutuhan keluarga saja tidak mampu, kata Koptu Ismail.

Dengan berpenghasilan Orang tuanya, bapaKnya kerja deres karet orang dengan pendapatan gaji 1juta Sebulan sedangkan  mamaknya hanya kerja nyuci baju orang dan jaga anak orang gajinya pun 1 juta. Ungkap Koptu Ismail.

Sebelumnya, orangtua R sempat berencana menjual sebidang tanah demi untuk memenuhi permintaan anaknya, namun niatnya itu dibatalkan setelah mendapat nasehat dari Sertu Wahyudi dan Koptu Ismail.

Informasi saat ini, kata Koptu Ismail kepada harianrikiransumut.com, R seorang anak laki-laki yang berkelakuan kasar pada orangtuanya itu telah diamankan di Polsek Kejuruan Muda oleh Babinsa Koramil 07/Kjm bersama Bhabinkamtibmas Polsek Kejuruan Muda, dikarenakan R kembali mengamuk minta untuk dibelikan sepeda motor jenis trail.(Abdul Karim).

Komentar

Berita Terkini