Siswa SMP Negeri Tebing Tinggi Dibebani Baju Seragam Sekolah Senilai Rp520 Ribu.

harianfikiransumut.com - Tebing Tinggi : Di tengah krisis perekonomian saat masa pandemi Covid-19, siswa - siswi SMP Negeri yang ada di kota Tebingtinggi masih harus dibebani dengan membeli baju seragam sekolah seharga Rp520 ribu, Kamis(18/11/2021).
Pantauan wartawan di lokasi, terlihat hampir seluruh sekolah SMP Negeri di Kota Tebingtinggi, siswa-siswi di anjurkan untuk membeli baju seragam sekolah di toko Mitra Jaya di Jalan Pulau Belitung, Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu. Toko ini merupakan toko yang ditunjuk pihak sekolah berdasarkan brosur yang dibagikan kepada para siswa.

Baju seragam yang dianjurkan pihak sekolah untuk dibeli siswa-siswi sebanyak 7 item, yaitu baju seragam olahraga senilai Rp150 ribu, baju koko Rp100 ribu, baju batik Rp100 ribu,  rompi Rp100 ribu,topi Rp15 ribu, tali pinggang Rp40 ribu dan dasi Rp15 ribu rupiah.

Salah satu orang tua siswa, Hari (48), yang anaknya bersekolah di SMP Negeri 2 Kota Tebingtinggi, mengaku agak keberatan dengan kebijakan sekolah yang menyuruh siswa membeli seragam di luar seragam putih biru.

"Saat ini ekonomi warga masih sulit karena dampak Covid-19, apalagi sekolah tatap muka juga belum normal kenapa murid diharuskan membeli seragam", ungkap Hari kepada wartawan.

Hari menambahkan, ia merasa sangat kecewa kepada pihak sekolah setelah mendengar anaknya dihukum karena tidak memakai baju rompi.

"Anak saya jadi takut sekolah karena belum memiliki rompi dan perlengkapan lain yang ditetapkan pihak sekolah", tambah Hari.

Hari berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan kota Tebingtinggi agar segera menegur dan memanggil Kepala Sekolah yang bersangkutan.

Setelah dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon selurer, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota Tebingtinggi, P.Sijabat, mengaku tidak mengetahui adanya hukuman terhadap siswa yang tidak memakai rompi tersebut.

"Nanti saya akan menanyakan hal tersebut dulu kepada guru yang bersangkutan, dan juga akan memanggil siswa dan orang tua perihal hal tersebut untuk mengetahui permasalahan sebenarnya. Bahkan kalau dari saya selaku Kepala Sekolah apabila belum memiliki baju dan atribut yang lain cukup pakai pakaian putih biru saja", terang P.Sijabat. (Nazli)


Komentar

Berita Terkini