Aceh Tamiang - Guna mengantisipasi terjadinya erosi dan longsor pada tebing sungai, PT Pertamina EP Rantau Field membangun turap atau dinding penahan tanah di pinggir sungai yang berada di Kampung Alur Bemban, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis, 9 September 2021.
Pembangunan turap dinilai penting karena di sisi sungai terdapat jalan operasional perusahaan yang juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk aktivitas sehari-hari.
Turap tersebut dibangun menggunakan pipa besi berdiameter 6" dengan cara ditancapkan ke dalam tanah menggunakan excavator yang disediakan Pertamina.
Field Manager Pertamina EP Rantau, Totok Parafianto, kepada harianfikiransumut.com mengatakan, pekerjaan itu merupakan upaya untuk mengantisipasi jika terjadi longsor yang berkelanjutan pada tebing sungai akibat tergerus air.
“Di sekitar tebing sungai itu terdapat jalan atau akses operasional Perusahaan untuk menuju ke lokasi sumur-sumur produksi dan sumur injeksi. Selain itu, terdapat pula jalur pipa produksi minyak dan gas. Sehingga pembangunan turap tersebut benar-benar harus dilaksanakan, agar aset Pertamina EP Rantau di daerah tersebut dapat terawat dan terjaga dengan baik,” ungkap Totok mengakhiri.
Sebelumnya, kondisi tebing sungai yang longsor tersebut sempat di tinjau oleh Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Nur didampingi Camat Karang Baru, Iman Suhery bersama Datok Penghulu Kampung Alur Bemban dan Datok Penghulu Kampung Tanjung Seumentoh pada Rabu, 5 Agustus 2020 lalu.
Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Muhammad Nur mengatakan, kondisi ini harus segera di tanggapi terlebih-lebih dampaknya semakin meluas dan mendekati jalan penghubung antara Kampung Alur Bemban dan Kampung Tanjung Seumantoh.
Di sarankannya, agar Camat Karang Baru dan Datok Penghulu di dua Kampung tersebut untuk dapat mengusulkan pembangunan penanggulangan erosi tersebut ke pihak dinas terkait di provinsi Aceh.
Laporan | pakar
