Ghazy Khairan Taqy merupakan putri tunggal dari pasangan kedua orangtuanya yakni Ilham Pribadi dan Tengku Marni Adryah yang bertempat tinggal di BTN Cempaka Dusun Melur, Desa Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda Aceh Tamiang.
Ilham Pribadi, Ayah Kandung Ghazy Khairan Taqy kepada harianfikiransumut.com, Minggu, 5 September 2021 mengatakan, bahwa putri memang benar telah mengikuti festival Katagori Cerdas Cermat Pantun Negeri Serumpun yang diselenggarakan oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan JKKN Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara Malaysia secara virtual.
Festival tersebut diikuti kurang lebih sebanyak 400 orang peserta dan dengan proses penyeleksian yang cukup ketat sehingga pada akhirnya Ghazy Khairan Taqy masuk kedalam angka 10 besar dari hasil seleksi, kata Ilham Pribadi.
Alhamdulillah, dari hasil seleksi 10 besar tersebut, anak saya Ghazy Khairan Taqy berhasil meraih juara 1 untuk tingkat sekolah dasar (SD) mewakili Negara Indonesia pada ajang yang diselenggarakan oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan JKKN Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara Malaysia, ucapnya.
Alhamdulillah, Taqy diberikan rezeki yang sangat luar biasa oleh Allah SWT dalam mengikuti Festival Cerdas Cermat Pantun Negeri Serumpun (Malaysia,Indonesia, Singapura dan Brunei). Selain menerima penghargaan berbentuk trophy dan sertifikat, Taqy juga di berikan hadiah lainnya, kata Ilham Pribadi.
Sebagai orang tua, saya mendukung sepenuhnya, segala bakat dan kegiatan yang dilakukan Taqy, selagi hal yang positif. Semoga prestasi yang diraih Taqy dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi pelajar lainnya yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang, harap Ilham sembari berharap agar pemerintah juga dapat memberikan dukungannya kepada siapapun yang memiliki prestasi.Ilham juga mengucapkan terima kasih untuk semua doa dan dukungan masyarakat, Taqy(panggilannya) bukan seorang pemantun hebat, namun diusianya yang baru 10 tahun dan baru belajar berpantun, Taqy sudah bisa meraih prestasi yang sangat luar biasa dan dapat mengharumkan nama baik Aceh Tamiang khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Laporan | Abdul Karim.
