harianfikiransumut.com I Tebing Tinggi-Kapolsek Bandar Khalifah Sarik Panjaitan pimpin monitoring dan cek TKP atas adanya pemblokiran akses jalan keluar masuk menuju Perkebunan PT. CAS yang dilakukan oleh segitar 15 orang warga masyarakat, Dusun III, Simpang Bom, Desa Pekan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagei, Pada Rabu (25/8/2021) Sekitar pukul 10.00 Wib.
Pemblokiran jalan yang dilakukan warga, dipicu karena adanya penangkapan dan penganiayaan kepada salah seorang warga masyarakat berinisial WA yang dilakukan oleh pihak pengamanan PT.CAS di Areal Perkebunan, WA diduga pelaku pencurian Buah Kelapa Sawit milik PT.CAS yang terletak di Dusun III, Desa Pekan Bandar Khalifah, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Sergai.
Dikarenakan hal itu, sehingga membuat masyarakat disekitar TKP merasa tidak senang atas tindakan yang dilakukan oleh pihak Pengamanan PT. CAS, kemudian melakukan pemblokiran jalan keluar masuk menuju Perkebunan PT. PCAS dengan cara menumbangkan 2 (dua) pohon mahoni yang tertanam di pinggir akses keluar masuk ke PT. PCAS menggunakan 1 (satu) unit mesin potong sehingga pohon tersebut menghalangi akses jalan.
Atas kejadian tersebut, personil Polsek Bandar Khalifah yang dipimpin oleh Kapolsek Bandar Khalifah melakukan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis dan membuka kembali akses jalan keluar masuk ke PT. PCAS.
Sementara itu ,Warga masyarakat yang melakukan pemblokiran jalan meminta, agar pelaku yang sudah di tangkap oleh petugas pengamanan PT. PCAS agar dilepaskan kembali.
Menanggapi permintaan warga tersebut, Kapolsek Bandar Khalifah melakukan mediasi dengan pihak perkebunan PT. PCAS diwakili oleh Yahya selaku Humas PT. PCAS dan Syafii mewakili masyarakat Dusun III.
Sehingga diperoleh kesepakatan kedua belah pihak antara pihak masyarakat dan PT. PCAS untuk menjamin diduga pelaku pencurian berinisial WA. Kesepakatan itu membuat pemblokiran akses jalan dapat dibuka kembali bersama pihak Koramil dan masyarakat serta akses jalan berjalan normal kembali.
Penulis : Naz
