Terkait Bongkar Muat, Anggota PUK F-SPTI.K-SPSI Pekan Besitang Dan Karyawan PT.FKR Nyaris Baku Hantam

haianfikiransumut.com l Langkat - Puluhan pemuda yang tergabung di Organesasi Profesi Pimpinan Unit Kerja Fedrasi Serikat Pekerja Transport Indonesia-Konfedrasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia(PUK.F-SPTI-K.SPSI) Kelurahan Pekan Besitang.sejak pagi telah berkumpul di Depan Gerbang Pabrik Getah PT.Foly Kencana Raya(FKR) Di lingkungan l Kampung Lalang Kelurahan Pekan Besitang Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Berkumpulnya puluhan pemuda Berencana untuk melakukan kegiatan kerja Bongkar-muat barang angkutan Truk yang keluar masuk di Perusahaan Pengelola karet kegiatan berlangsung Selasa, (02/3/21). 

Meski keinginan para pekerja bongkar-muat ini dilengkapi dengan Legalitas SK yang di terbitkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Langkat Sejarahtra Sembiring SH.

Namun, dalam pelaksana kegiatan kerja Bongkar-muat dilapangan, mereka tak jarang pula mendapat hambatan dari pihak perusahaan.seperti yang dihadapi oleh pengurus dan anggota PUK.F.SPTI-K.SPSI Kelurahan Pekan Besitang.

Para pekerja bongkar-muat saat ini bukan diterima untuk bekerja di perusahaan, malahan Pihak perusahaan disinyalir melakukan

Provokasi Antara Karyawan dengan Anggota PUK yang resmi.

Selaku Sekretaris PUK.F-SPTI.K-SPSI Kelurahan Pekan Besitang, Dermawan Sitinjak menuturkan "sebelum Insiden Penyerbuan oleh puluhan Karyawan PT.FKR terhadap anggota Kami." kami sengaja berkumpul diluar gerbang Untuk menungu Truk yang masuk mengangkut Getah.

Rencananya setiap Truk yang masuk 4 orang anggota akan Ikut kedalam Pabrik untuk melakukan Bongkar-muat .

Tapi Belum sempat kami Melakukan kegiatan itu, Sekitar Pukul 10.30 Wib "Oknum Direksi Perusahaan PT.FKR berinisial In menelpon saya dengan bahasa kasar dan Nada Ancaman terhadap kami Pengurus Organisasi.

Kalian jangan main-main dengan saya dan kalian belum tau siapa saya", sebut Dermawan Sitinjak menirukan ucapan oknum Direksi PT.FKR.

Sekitar Pukul 11.30 Wib Puluhan Karyawan yang di Komandoi oleh oknum Direksi berinisial In, 

langsung mendatangi kami.

Darmawan Sitinjak menjelaskan,  kedatangan puluhan Karyawan masing-masing membawa Gancu getah hinga sempat terjadi keributan mulut antara oknum Direksi dengan anggota saya.

Sebagai pimpinan PUK masih bisa mengendalikan emosi, akhirnya seluruh anggota dapat dikendalikan, kata Darmawan Sitinjak kepada harianfikiransumut.com.

Sementara itu, Imam wibowo Selaku Kordinator F.SPTI-K.SPSI Se-Teluk Aru Sangat menyayangkan atas terjadinya Insiden keributan ini, Sebab antara serikat pekerja Bongkar-muat dan Perusahaan adalah Mitra kerja dan mereka juga bekerja Bongkar-muat di perusahaan berdasar Petunjuk Undang-Undang.

Beliau juga mengatakan terjadinya insiden itu, dipicu  dari pihak perusahaan itu sendiri, hendaknya perusahaan bersikap bijaksana bukan memprovokasi antara Karyawan dengan anggota Organisasi Profesi.

Merka juga manusia yang butuh Pekerjaan, bukan untuk dibenturkan dan mereka juga masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan, maka seharusnya antara warga dan perusahaan bisa menjalin hubungan yang Baik, tandas Imam.

Terkait telah terjadinya insiden keributan di perusahaan Pabrik PT.FKR, In yang disebut-sebut sebagai Dereksi di perusahaan, ketika dikonfirmasi harianfikiransumut.com, ia mengatakan, persoalan kecil ini jangan di besar-besarkan, karna bongkar-muat di perusahaan ini tidak ada, kami setiap bulannya telah menyetor uang SPSI ke  Suwarno, ucapnya sembari mengatakan bahwa Suwarno sedang berada di Stabat.

Saat disinggung tentang alasan tidak dibolehkan SPSI melakukan Bongkar-muat Barang di perusahaan, ianya tidak menjawab.


Penulis :Ramlan.az

Komentar

Berita Terkini