Jalan Poros Penghubung Dua Kabupaten, Tamiang - Lesten Selesai Pada 2021

fiksumNews.com - Aceh Tamiang : Dijadwalkan proses pembangunan jalan penghubung antara Kabupaten Aceh dan Aceh Timur akan selesai dikerjakan pada September 2021 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Plt. Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah MT, dalam kunjungan kerjanya bersama Anggota DPRA Komisi V Dapil VII Wilayah Aceh Tamiang dan Kota Langsa, Nora Idah Nita, SE saat berada di Mesjid Kampung Babo Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang, Jum'at (11/9)

Kunjungan kerja Plt. Gubernur Aceh ke Aceh Tamiang, Dalam Rangka Meninjau lokasi rencana Pembangunan infrastruktur Jalan terobosan atau jalan Penghubung antara Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

Rencana pembangunan infrastruktur jalan penghubung tersebut merupakan impian bagi masyarakat pedalaman, khusus warga Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

Pembangunan ruas jalan penghubung antara Kabupaten Aceh Tamiang-Aceh Timur itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berada di dua kabupaten itu.

Selain mempersingkat jarak tempuh, juga mempermudah bagi masyarakat untuk membawa  hasil produksinya keluar, khususnya masyarakat yang tinggal didaerah terisolir.

Saat ini masyarakat di daerah tersebut, lebih memilih jalur sungai ketimbang jalan darat, disebabkan kondisi akses melalui darat sangat memprihatinkan.

"Khusus jalan Kecamatan Bandar Pusaka menuju Simpang Jernih selambat-lambatnya akan tuntas di kerjakan pada November 2021 " sebut Nova.

Tidak hanya terfokus pada jalan itu, Nova juga mengatakan Infrastruktur Iainnya juga turut akan di bangun, seperti jembatan-jembatan kecil.

Kepada Dinas PUPR Aceh, diminta untuk menyiapkan anggaran untuk perbaikan beberapa ruas jalan yang rusak.' tegasnya.

Saat akan di mulainya pelaksanaan pembangunan jalan nanti, Nova juga menyarankan, agar pihak Kontraktor Pelaksana untuk dapat berkoordinasi kepada Bupati, Camat, Mukim dan Datok Penghulu dalam satu musyawarah.

Seiring berjalannya pembangunan jalan tersebut, Nova juga meminta maaf kepada masyarakat yang berada lintasan jalan, atas ketidaknyamanannya di karenakan adanya dampak dari  pembangunan jalan, sebut Nova.
Sementara, Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil SH, M. Kn mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Plt. Gubernur Aceh atas kehadirannya di Kampung Babo untuk meninjau rencana pembangunan jalan penghubung antara Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang dan Simpang jernih Kabupaten Aceh Timur.

Mursil juga menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan proses pembebasan tanah untuk pembangunan jalan tol Medan-Aceh Tamiang.

Menurutnya Jika jalan tol itu dapat segera dibangun, tentunya dapat mempersingkat jarak tempuh dari Medan ke Aceh Tamiang, bahkan di perkirakan hanya 101 Kilometer dan Satu jam perjalanan saja, ungkapnya.

Pembangunan Jalan tol ini harus segera di laksanakan, banyak potensi yang dapat di manfaatkan, terutama potensi pesona alam di kabupaten aceh tamiang yang dapat di kembangkan.

Diantaranya, beberapa lokasi wisata yang dapat menarik bagi para wisatawan luar untuk mengunjunginya, sehingga dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar lokasi wisata serta  menambah PAD kabupaten aceh tamiang, terangnya.

Semua itu, tentunya kita membutuhkan dukungan Plt. Gubernur Aceh, terutama dalam pembangunan akses jalan menuju ke lokasi wisata.

Bupati juga mengharapkan, agar semua pihak dan masyarakat Aceh Tamiang dapat sama-sama mendukung proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol, supaya impian masyarakat di daerah pedalaman, baik di kecamatan, Tenggulun, Tamiang Hulu dan Bandar pusaka dapat terpenuhi, pungkas Mursil.
Sebelumnya, Camat Bandar Pusaka Abdul Muthalib juga menjelaskan tentang sekilas keberadaan dan kondisi ekonomi masyarakat di Kampung Babo dan beberapa kampung lainnya yang berada di wilayah kecamatan Bandar Pusaka.

Saat ini Kampung Babo telah berusia 95 tahun, seumur nya baru kali ini pula Gubernur Aceh berkunjung ke daerah pedalaman Aceh Tamiang.

Semoga, Kunjungan Plt Gubernur Aceh dapat menjawab semua impian masyarakat terutama pembangunan jalan penghubung di dua kabupaten itu, sebut Muthalib mengakhiri.
Dikesempatan yang sama, Politisi Partai Demokrat, Anggota DPRA Komisi V Dapil VII Wilayah Aceh Tamiang dan Kota Langsa, Nora Idah Nita, SE menyatakan, pembangunan ruas jalan poros lintas tengah Aceh Tamiang Lesten harus bisa dibangun pada tahun 2021 ini.

Sebab, jalan penghubung lintas Kabupaten tersebut sangat dibutuhkan masyarakat kedua Kabupaten dimaksud, sebagai lintas seni, budaya dan memiliki aspek ekonomi yang sangat kuat secara politis.

"Saya harap jalan itu dapat dibangun ini, jalan pada tahun 2021 penghubung tersebut sangat dibutuhkan masyarakat di dua  Kabupaten yang selama puluhan tahun terputus komunikasi seni, budaya, politik.
 
Apalagi aspek ekonominya, saya sebagai warga Aceh Tamiang berharap pak Gubernur dapat menuntaskan soal ini," tegas Nora, srikandi Aceh Tamiang yang juga anggota DPRA.

Menurutnya, jalan poros penghubung yang menembus dua kabupaten itu sangat dibutuhkan oleh warga Aceh Tamiang dan Aceh Timur, sudah sejak lama didambakan.
Selain lintas utama, juga mempersingkat waktu tempuh dari dan ke Aceh Tamiang menuju Aceh Timur.

Jalan poros tersebut juga, meminimalisir bagi masyarakat untuk mengeluarkan hasil bumi, yang selama ini sangat sulit, apalagi dalam kondisi hujan, badan jalan seperti kubangan dan berlumpur.

Jalan poros utama yang menembuskan dua kabupaten, selain digunakan untuk membawa komoditi, jug sebagai lintas seni dan budaya, mengingat endatu pedalaman Aceh Timur dan Aceh Tamiang masih serumpun, yakni Suku Gayo," Pungkasnya. (pakar).
Komentar

Berita Terkini