Zalik Efendi sebelumnya telah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang aturan penegakan Pendisiplinan Protokol Kesehatan guna untuk memutus mata rantai Covid 19, namun dia tak berdaya ketika tenaga medis di Perawang terpapar corona.
Kepastian posotif tersebut dikonfirmasi belia (Zalik) sampai berita ini dilansir tak kunjung menjawab, menurut laporan orang sekitar gugus tugas, camat "ditekan atasan" agar tidak fulgar megungkap warga Perawang positif virus Covid-19 pada media.
Sementara informasi yang berhembus dari warga, ada sedikitnya 160 orang positif corona mereka di karantina di mes perusahaan. Sayang warga di Perawang kurang sosialisasi dan informasi dari Gugus Tugas, sehingga kerumunan warga kerap terjadi.
"Kalau ada karyawan yang postif langsung diungsikan, namun info dari petugas gugus tugas tertututp," kata warga PKDP Perawang, Ajo.
Bahkan Ajo penjahit warga warga Persatuan Keluarga daerah pariaman (PKDP) dikabarkan meninggal karena covid.(Duliater Srt)
