Aksi protes dengan memblokir jalan lintas Sumatra (Jalinsum) dan membakar ban bekas tersebut, karena warga tidak terima adanya perusakan yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum tentara. Akibatnya, antrean panjang hingga beberapa jam tidak bisa dihindarkan.
Informasi yang dihimpun wartawan, aksi protes warga tersebut awalnya karena adanya perusakan beberapa warung yang diduga dilakukan oknum tentara. Mengetahui hal tersebut, warga memukul kentongan di mesjid agar masyarakat keluar untuk memprotes aksi oknum itu.
"Kejadiannya mulai sekitar pukul 22.00 WIB. Ada beberapa oknum tentara yang diduga melakukan perusakan warung. Warga protes di Jalinsum Dusun IV-A Palia. Kalau gak salah ada 6 warung. Dandim juga datang tadi malam. Sekarang sudah aman," kata Kepala Desa Gunung Melayu, Saiful Anwar Tanjung.
Dijelaskannya, hingga Minggu pagi warga masih dimediasi agar tidak ada kericuhan lanjutan. Dandim 0209/LB Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap SE, M.Tr (Han) beserta Polisi Militer TNI AD Subdenpom I/1-2 Rantauprapat juga tampak turun langsung menengahi kejadian yang terjadi di Dusun IV-A Palia Desa Gunungmelayu itu.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait S.H, M.H saat dikonfirmasi awak Media menyampaikan bahwa situasi saat ini sudah kondusif.
"Adanya sejumlah warga melakukan pemblokiran Jalinsum di Dusun IV-A Palia Desa Gunung Melayu Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labura. Namun saat ini sudah normal kembali," kata Sahrial.(Mael Lee)
