Bupati Mursil : Siswa-siswi Di Aceh Tamiang Tetap Mendapatkan Pendidikan.

fiksumNews.com - Aceh Tamiang : Sejumlah Siswa-siswi di kabupaten aceh tamiang mengharapkan agar pemerintah kembali menerapkan proses belajar mengajar di sekolah melalui tatap muka.

Diketahui bersama, sejak adanya wabah Covid-19 melanda di sejumlah penjuru dunia termasuk Indonesia dan Aceh khususnya, mengakibatkan terhentinya proses belajar mengajar.

Hal itu telah berlangsung sejak Maret 2020 lalu, semua sekolah  termasuk di Aceh Tamiang tidak di benarkan untuk melakukan belajar melalui tatap muka dan memberlakukan belajar melalui Daring dan Luring atau secara manual.

Ini semua di berlakukan oleh pemerintah guna untuk mencegah dalam penanggulangan terpaparnya penyebaran virus covid-19 di masyarakat terlebih Aceh Tamiang masih berstatus sebagai zona kuning.

Salah seorang siswi masih duduk di bangku kelas tiga SD/Sederajat, Cinta Salsabila mengaku bahwa dirinya rindu akan bersekolah dan belajar bertatap muka bersamaguru dan teman-temannya sebagaimana biasanya.

Saat ini, ia mengaku merasa sangat jenuh karena tidak bisa belajar bersama teman-temannya yang lain, sembari mengharapkan agar dapat bersekolah kembali, pungkasnya.

Begitu pula, mewakili orangtua Wali Murid Saiful Alam SE juga mengharapkan agar virus covid-19 segera berlalu, sehingga proses belajar mengajar di sekolah dapat di berlakukan kembali.

Disebutkannya, saat ini di berlakukannya belajar dalam jaringan(Daring) dan luar jaringan(Luring) hasilnya tidak maksimal bagi anaknya.

Akibat kondisi seperti ini, kami sebagai orang tua wali murid semakin banyak beban tugas yang harus di kerjakan untuk mengantar dan menjemput atau mendampingi anak ke sekolah untuk mengambil catatan pelajaran sekolahnya.

Sebelumnya, pada Senin, (17/8) kemarin, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3  Karang Baru, Wardiana S.Pd  juga berharap, agar Corona cepat berlalu, kita sangat prihatin, karena para siswa-siswi telah merasa jenuh dengan kondisi saat ini.

Beliau sangat mengharapkan kepada pemerintah agar proses belajar mengajar tatap muka untuk segera di aktifkan kembali.

Diakuinya, proses belajar dalam jaringan(Daring) hasilnya tidak maksimal dalam memberikan pendidikan, terlebih masih banyak orang tua wali murid dan siswa/i yang tidak memiliki HP android.

Bahkan, dalam kondisi seperti ini sangat terbatas untuk memantau perkembangan anak didik, ungkapnya seraya mengharapkan agar proses belajar mengajar segera di aktifkan, imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH . M.Kn pada pertemuan di aula salah satu warung Coffee di Kota Kualasimpang, Rabu, (19/8) kepada fiksumNews.com mengatakan, saat ini Aceh Tamiang masih berstatus zona kuning, jadi Pemerintah belum mengizinkan untuk diberlakukannya proses belajar mengajar belum dapat di terapkan.
Namun demikian, kata Mursil, pihaknya akan berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Aceh Tamiang, agar para siswa-siswi di Aceh Tamiang tetap mendapatkan pendidikan, walaupun tidak sepenuhnya.

Terkait keluhan para orangtua wali murid dan siswa-siswi agar diberlakukannya belajar tatap muka, kita akan melakukan rapat koordinasi bersama dinas pendidikan kabupaten aceh tamiang dan pihak-pihak terkait supaya para siswa-siswi tetap mendapatkan pendidikan sekolah.

Mursil juga merencanakan, agar para siswa-siswi dapat belajar daring dan luring di setiap Mesjid-mesjid yang ada di setiap masing-masing Kampung.

Pihaknya akan menyampaikan kepada para Datok Penghulu untuk jaringan internet Wi-Fi yang ada di Kantor Datok Penghulu untuk dapat di alihkan sementara ke masing-masing mesjid, guna untuk kepentingan proses belajar dalam jaringan, bagi para siswa-siswi.

Selain itu, sambungnya, belajar dalam jaringan dapat dilakukan di mesjid sejak menjelang waktu shalat ashar hingga menjelang shalat Maghrib, bertujuan agar para siswa-siswi juga dapat melaksanakan shalat berjamaah sekaligus dalam upaya memakmurkan masjid, ungkap Mursil mengakhiri, (pakar).
Komentar

Berita Terkini