PT TPL Di Nilai Kurang Perspektif Untuk Perbaikan Jalan Bosar Nauli Menuju Buntu Turunan

fiksumNews.com : Simalungun - Sesuai Rapat pada tanggal 04/06/2020 lalu yang dilaksanakan dikantor Pangulu Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Kab. Simalungun yang di hadiri dua Pangulu bersama Pihak TPL akhirnya membuahkan hasil.

Dari hasil notulen rapat bersama tersebut,  pihak PT PTL dangan Pangulu Bosar Nauli dan Buntu Turunan telah membuat kesepakatan bersama, bahwa perbaikan jalan sepanjang 15 KM akan diupayakan PT TPL menggunakan batu sertu, hal itu di tuangkan dalam surat proposal yang disampaikan Pangulu kepada Humas TPL yang kala itu hadir mengikuti rapat.

Selanjutnya sesuai surat yang di terbitkan Camat Hatonduhan tembusan ke dinas PUPR Simalungun tertangal 19/06/2020 dengan nomor 620/102/36.12.5/2020 yang diketahui Sekda Simalungun, Prihal Perbaikan Jalan Kabupaten, berdasarkan surat tersebut pihak TPL melakukan perbaikan sesuai dari hasil notulen rapat.

Namun sangat disayangkan Perbaikan Yang dicantumkan dalam proposal permohonan sepanjang 15 KM dan hanya bisa terlealisasi hanya 9 KM yang mampu dikerjakan pihak TPL.

Tertanggal (04/07/2020) pihak PT TPL mengirimkan dua alat berat, berupa Greader dan Virbo untuk meratakan jalan di dusun VII sukajadi (batu loting) mengarah ke Nagori Bantu Turunan, hal itu dibenarkan Pangulu Bosar Nauli Suriaten juga Pangulu Buntu Turunan Roberton Nainggolan SE.

Kepada awak media FIKSUM (sugianto aziz) Pangulu Bosar Nauli Bapak Suriaten menjelaskan, "pihak TPL sejatinya sudah menerima proposal yang sudah kami sampaikan saat rapat bersama bulan lalu dari hasil rapat bersama tersebut PT TPL akan melaksanakan perbaikan jalan, namun pada kenyataannya perbaikan itu tak sesuai yang kami inginkan, kami juga menyampaikan kepihak TPL agar batu sertu segera di kirimkan, pasalnya jika greader dan virbo saja tidak akan banyak membawa perubahan kerena jalan ini sudah bergelombang terutama di area tanjakan hampir seluruh badan jalan berlobang bahkan batu yang menutupi badan jalan sudah habis terbawa air, tutur Suriaten Pangulu Bosar Nauli.

Hal itu di pertegasPangulu Buntur Roberton Nainggolan, "pertama saya ucapkan terima kasih kepada PT TPL yang sudah merespon permohanan masyarakat, terkait perbaikan jalan, pengerjaan jalan sepanjang 15 KM yang dilaksanakan TPL sudah diketahui Dinas PUPR juga Sekda Simalungun, namun sayang hanya 9 KM yg meraka kerjakan dan itupun tak menggunakan batu sertu, ujarnya.

"kemudian melalui media ini, ingin kami perjelas bahwa perbaikan jalan harus di upayakan sampai ke Parbeokan Nagori Buntu Turunan, jika 9 KM pasti tak bisa sampai ke Parbeokan bisa, menurut hemat kami untuk apa di kerjakan jika tak perspektif dan gantung kami minta PT TPL faham titik mana saja yang layak dan harus diperbaiki, tutur Bg RN

Dia juga menambahkan, "lokasi yang terparah di Buntur itu ada Parbeokan maka kami minta pihak PT TPL memberikan perhatian lebih, agar masyarakat Buntur yang bekerja sebagai tenaga BHL di TPL bisa lebih mudah saat melintas, tuturnya.

"Terkait Batu Sertu yang menjadi pembahasan saat rapat, pihak TPL sudah memberikan janji akan di upayakan terutama dilokasi jalan yang mendaki, namun batu sertu yang kami minta justru di gagalkan pihak TPL, padahal pembatuan dengan Batu Sertu sangat di butuhkan agar perbaikan jalan ini bisa maksimal, tutur Bg RN

Pihak TPL melalui Humas saat di Komfirmasi membenarkan soal batu sertu yang di gagalkan TPL.

Meski sudah di sampaikan oleh Pangulu Bosar Nauli dan Buntu Turunan  saat rapat beberapa waktu lalu, batu sertu tak bisa di penuhi pihak TPL hal itu di sampaikan Humas TPL R. Hautahalung, "sulitnya mendapatkan batu sertu, menjadi kendala utama hingga permintaan yang maksud dalam rapat tak bisa kami upayakan, Kata Humas TPL saat dikomfirmasi soal pengerjaan jalan.

Dikatakan Humas TPL, Dirinya sudah berkoordinasi dengan Camat Hatonduhan, untuk urusan batu sertu dan sejenisnya agar para pengusaha ikut berkontribusi soal itu, ujarnya. (SA)
Komentar

Berita Terkini