Warga Bosar Nauli Akan Memblokade Akses Jalan,Jika PT Toba Tak Tepati Janji.

harianfikiransumut.com : Simalungun - Akses jalan dari Bosar Nauli  menuju kawasana PT Toba Pulp Lestari kian mengalami kerusakan parah, terutama di areal jalan yang mendaki di huta IV Rondang. Kamis (18/06/2020)

Sebelumnya warga Rondang sudah menutup akses jalan menuju ke kawasan TPL, namun pihak TPL melalaui Humasnya R. Hutagalung hadir menemui warga Rondang, Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, di kantor desa, untuk mendengarkan keluhan dan permaslahan serta alasan warga menutup akses jalan tersebut.

Saat itu warga Rondang duduk besama Humas TPL yang  pandu pangulu Bosar Nauli  Suriaten dan Pangulu Buntu Turunan Roberton Nainggolan, untuk menyampaikan permaslahan utama sebab apa warga Rondang tak lagi membolehkan mobil-mobil truk pembawa pekerjaan BHL PT TPL melintas di dusun IV Rondang dan Batu loting.

Pertama adalah soal jalan rusak, warga meminta PT TPL mau melakukan perbaikan jalan sepanjang 15 KM di mulai dari Nagori Bantu Turunan naik ke Nagori Bosar Nauli hingga ke perbatasan PT TPL.

Permintaan warga sudah di dengar Humas TPL, saat itu HumasTPL R. Hutagalung sudah memberikan beberapa persyaratan agar permintaan warga Rondang bisa dikabulkan pihak TPL.

Kemudian Humas TPL memberikan pernyataan bahwa akan segara melaporkan ke Meneger PT TPL secepatnya akan melakukan Sorvei, 14 hari berikutnya akan melakukan upaya perbaikan sesuai yang di minta warga Bosar Nauli dengan membawa surat resmi permohonan dari Suriaten pangulu Bosar Nauli.

Namun jelang waktu 14 lebih, upaya perbaikan akses jalan belum juga ada tanda-tanda akan dilaksanakan pihak TPL.

Ini artinya kesepakan yang sudah disampaikan TPL belum jelas, saat itu masyarakat Rondang dan sibatu loting yang hadir bersepakat memberikan tengang waktu kepada pihak TPL selama 14 sesuai pernyataan Humas TPL.

Tidak jelasnya PT TPL untuk  melakukan perbaikan akses jalan selama tengang waktu 14, warga Rondang akan menutup kembali akses jalan tersebut, hal ini disampaikan warga Huta IV Rondang.

Warga yang tak mau di sebutkan namanya menjelaskan, "pihak TPL hingga detik ini belum melakukan tindakan dari pernyataan yang meraka sampaikan saat rapat bersama di kantor pangulu, kami akan menutup akses jalan untuk truk-truk pengangkut pekerja BHL yang bekerja di PT TPL, yang jelas kami tak melarang meraka bekerja di TPL tapi kami hanya menghentikan truknya, karna jalan kami semakin rusak parah dan sulit di lalui, ujarnya.

Hingga berita ini di turunkan belum ada penjelasan dari TPL terkait masalah jalan, serta pernyataan yang pernah di sampaikan TPL saat rapat bersama, ada kemungkinan pihak TPL menunggu surat pemberitahuan dari Dinas PUPR yang sebelumnya sudah meraka minta. (SA)
Komentar

Berita Terkini