Seekor Sapi Ditemukan Mati di Kebun Sawit, Warga Tenggayun Temukan Jejak Harimau


harianfikiransumut.com - Bengkalis : Warga Desa Tenggayun, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, digemparkan adanya jejak kaki harimau di areal perkebunan sawit milik warga setempat, Sabtu (27/6).

"Tadi padi saya mendapat laporan dari Rozali yang merupakan kepala dusun terkait penemuan jejak kaki harimau di perkebunan sawit miliknya," ujar Kepala Desa Tenggayun Muhamad Khairil ketika di hubunmedia.

Selain itu, kata Kades, di kebun sawit tersebut ditemukan satu ekor sapi yang mati diduga diserang harimau.
"Seekor sapi milik warga ditemukan mati di kebun sawit tersebut dan kuat dugaan dimangsa harimau, " ungkapnya.

Kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, dan diperkirakan harimau yang menyerang sapi tersebut merupakan harimau yang beberapa waktu lalu juga menyerang warga Desa Sepahat saat menoreh di kebun getah, jelasnya.

"Kita sudah laporkan, besok tim BBKSDA akan turun ke lokasi dan berencana akan memasang perangkap dengan memakai umpan bekas sapi yang diterkam," kata Kades.

Sementara itu Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sumantoro membenarkan bahwa adanya temuan jejak kaki harimau dan tewasnya seekor sapi milik warga desa tengayun di areal perkebunan sawit.

"Tadi pagi saya sudah menerima laporan dari Camat Bandar Laksamana dan diperkirakan harimau tersebut berjenis jantan sesuai hasil pemantauan dari kamera yang kita pasang sebelumnya di lokasi saat warga Desa Sepahat, diserang" kata Heru.

Selain itu, tim yang turun juga akan memasang kamera dan kandang jebakan di lokasi harimau yang menyerang sapi tersebut.

"Kami harapkan masyarakat tidak beramai-ramai ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang nantinya akan membuat harimau tersebut tidak datang lagi ke areal yang akan kita pasang jebakan," pinta Heru.

Heru juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan areal kebun yang banyak ditumbuhi semak belukar hendaknya dibersihkan dan jangan sendirian keluar ke perkebunan.

"Kita minta warga untuk mengandangkan ternak tersebut dan jangan dibiarkan berkeliaran karena dapat mengundang harimau untuk menyerang nantinya," kata Heru.(Rilis/Uje)
Komentar

Berita Terkini