Mandor panen Nardi gusar, saat melihat 8 tandan buah sawit tak lagi di Tempat Pengumpulan Buah (TPH) Diapun segera melaporkan hal tersebut kepada Tresno Mabes (Mandor Besar) AFD III Balimbingan.
Tak banyak pertimbangan Mabes melaporkan situasi yang terjadi kepada Asisten AFD III Balimbingan D. Simamora juga BKO yang bertindak sebagai pengamanan di perkebunan.
Mabes dan BKO AFD III Balimbingan Perkebunan PTPN IV bergerak mencari 8 tandan buah yang hilang dari informasi buah tersebut di temukan didalam rumah seorang warga.
Setelah diselidiki oleh PAPAM, BKO dan Centeng Perkebunan PTPN IV Unit Balimbingan, ternyata pelaku pencurian 8 tandan buah sawit milik PTPN IV AFD III Balimbingan adalah anak mantan Karyawan.
Hal itu bisa dibuktikan dengan ditemukannya 8 tandan buah sawit yang hilang berada di dalam rumah pensiunan kebun tersebut.
Bahkan kejadian ini sering terjadi diblok yang sama, "bisa jadi pelakunya adalah orang yang sama juga, ucap warga yang tak mau disebutkan namanya.
"Sayangnya Pimpinan AFD III Balimbingan tak melakukan tindakan tegas apa yang dilakukan oleh anak dari pensiunan Kebun, yang kami ketahui mantan Karyawan tersebut masih tinggal di asrama AFD III BLB, ujarnya. Jum'at (19/06/2020)
"Meski barang bukti sudang diamankan ke Mapolsek Tanah Jawa, tindakan dari pimpinan AFD III Balimbingan belum kelihatan, tidak adanya proses hukum yang jelas untuk pelaku pencurian dan untuk orang tua pelaku juga tidak ada tindakan tegas. Kami minta pertimbangan dari pimpinan kebun Balimbingan, ini akan menjadi contoh buruk kedepan bagi aturan atau hukum yang ada, tutur sumber yang dapat di percaya.
Dari pantauan awak media FIKSUM, selama ini Perkebunan PTPN IV Unit Balimbingan selalu bertindak tegas pelaku pencurian buah di area HGU, terutama masyarakat biasa yang tertangkap.
Namun tidak dengan pelaku pencurian kali ini, apakah karena palaku anak pensiunan Kebun atau ada indikasi lain, hal ini akan kami pertanyakan kepada pihak PTPN IV unit Balimbingan juga Kapolsek Tanah Jawa. (RS)
