Hal itu disebabkan warga yang menuju Sei. Pakning merasa takut akan keselamatan dirinya saat melintas.
Isu tersebut beredar di Whatshapp sejak minggu kedua pada Juni 2020, membuat khawatir dan was-was bagi pengguna jalan sejak pukul 17.00 wib hingga menjelang malam.
Di tutupnya akses jalan menuju Sei. Pakning tersebut tentunya menjadi pertimbangan serius bagi warga, karena sebelumnya telah terjadi korban seorang warga saat menderes getah karet dikebunnya didesa Sepahat.
Berdasarkan hasil penelusuran insan pers dan pengakuan warga yang rutin melintasi desa sepahat menuju Sei. Pakning pada malam hari ternyata isu tersebut tidak benar dan bohong.
Hal senada juga disampaikan amir warga Bengkalis yang rutin berpergian melewati desa sepahat, ternyata isu tersebut berita Hoax.
Menurut amir, kabar harimau berkeliaran malam hari didesa Sepahat sempat ditelusurinya, dan ternyata isu yang menakutkan itu adalah berita Hoax, ujar amir kepada wartawan sabtu, 27 juni 2020 kemarin.
Begitu pula terkait isu penutupan Jalan menuju Sei. Pakning hingga pukul 18.00 wib juga berita Hoax. (RDS)
