Pekerjaan Infrastruktur Program Dana Desa Di Desa Fajar Baru Terkesan Asal Jadi


harianfikiransumut.com -
Lampung Selatan : Pelaksanaan pekerjaan yang bersumber dari Program Dana Desa (DD) Anggaran 2020 di Desa Fajar Baru Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan terkesan asal jadi dan diduga adanya tindak pidana korupsi (TIPIKOR).

Hal ini berdasarkan hasil investigasi wartawan bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada Kamis 23/04/2020.

Tiga titik pekerjaan yang ada yaitu rabat beton di Gg.Balai Desa RT.006 Dusun 2 a dengan volume 168x2,5x0,12 dengan nilai anggaran Rp.72.273.800 ,  rabat beton di lokasi Gg.JPO  RT.001 Dusun 04 dengan volume 310 x 2,5 x 0,12 dengan nilai pekerjaan Rp. 127.887.400 serta talut di lokasi Gg.M.Tahir RT.002 Dusun 04 dengan panjang 200 meter dengan nilai anggaran Rp.70.280.500 yang bersumber dari Dana Desa Tahap 1 Tahun 2020, di duga adanya indikasi padat karya tunai / PKT tidak dilaksanakan secara benar dan kualitas pekerjaan yang dalam  hitungan hari sudah terjadi masalah yang di duga berasal dari adukan yang tidak mengikuti SOP yaitu k.225 dan k.175 serta tidak adanya dilatasi pemutus struktur pekerjaan rabat beton yang seharusnya tetap dilaksanakan dilatasi mengingat sifat adukan beton yang tidak memakai besi dalam menunjang struktur pekerjaan.

Ketua DPP LSM GPAN Indonesia Edi Sahputra Sitorus.ST.MT dan Sekertaris Umum LSM GPAN Indonesia  A.Widodo  mengatakan akan segera mengirim somasi atas dugaan tersebut .

" Hal ini menjadikan usia pekerjaaan rabat beton tidak maksimal kami juga melakukan investigasi terhadap pekerjaan talut yang seyogyanya mempunyai adukan perekat 1:4 sampai 1:5 agar mempunyai kualitas adukan maksimal kami menduga adukan yang digunakan buruk dan semuanya sedang kami estimasi dugaan niai kerugian negara akan hal tersebut, kami sebagai LSM yang mempunyai tupoksi dan tugas perduli Anggaran Negara akan mengawal kasus ini sampai tuntas." Terangnya.

Ditambahkan Ahmad Widodo . " Surat investigasi telah kami layangkan ke pemerintahan Desa Fajar baru dan telah konfirmasi ke Sekdes Fajar Baru dan TPK melalui wa, segera DPP LSM GPAN Indonesia akan melayangkan surat somasi dan menunggu surat sanggahan atau balasan sesuai dengan Undang - undang . Tim teknik kami sedang menghitung kerugian Negara akan hal tersebut serta segera akan kami pertanyakan melalui surat klarifikasi dan somasi segera." Imbuhnya.

Ketua LSM GPAN Indonesia Edi Sahputra Sitorus .ST.MT mebegaskan " Kami sangat berharap peran serta dari pihak pihak terkait agar berperan serta positif dalam memerangi KKN di dalam distribusi ADD dan DD di wilayah Desa, sudah waktunya desa bersih bersih dari KKN.

Saat ini penguatan ekonomi Nasional harus dimulai dari lapisan yang paling bawah yaitu Desa dan kelurahan, maka mari kita perduli dan kawal secara bersama sama agar alokasi dana pembangunan Desa dapat terealisasikan dengan benar sehingga penguatan infrastruktur dan pemberdayaaan desa dapat bangkit dan kuat melalui pembangunan desa secara menyeluruh dari berbagai sisi, ayo kita semua perduli dengan hal tersebut apalagi Indonesia dan dunia sedang di coba dengan adanya wabah covid 19 yang hampir melumpuhkan pergerakan ekonomi nasional dan dunia." Tegas Edi Sahoutra Sitorus . (Suradi)
Komentar

Berita Terkini