Di Duga Kelelahan Supir Truk Bermuatan Semen Tewas Di Dalam Mobil

harianfikiransumut.com -Simalungun : Pengemudi truk pengangkut semen dengan plat kendaraan BM 8735 WU yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia saat parkir di Jalan Lintas Tanah Jawa, tepatnya di Simpang Nagorjor, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Senin (20/04/2020) sekira pukul 05.30 WIB.

Korban diketahui bernama Indra (41) warga Jorong Pasar Tanjung Gadang, Desa Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Saat itu, kondektur (kenek, red) truk turun dari truk untuk memanggil pemilik panglong. Hanya saja, saat sang kondektur yang diketahui bernama Dian Parta Wijaya (21) hendak kembali ke truk, ia melihat korban sudah tak bernyawa dan masih duduk di kursi pengemudi.

Dian yang melihat kondisi Indra tak bergerak, kemudian meminta bantuan warga sekitar hingga pihak Polsekta Tanah Jawa yang menerima informasi langsung turun ke lokasi serta berkoordinasi dengan Danramil serta pihak Puskesmas setempat.

Iptu JW Saragih, Kanit Reskrim Polsekta Tanah Jawa yang ditemui di Ruang Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih mengatakan, dari pengakuan rekan korban bahwa korban beberapa waktu yang lalu baru keluar dari rumah sakit di Sumatera Barat.

“Karena saat ini wabah Covid-19 sedang merebak, jadi kita berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengevakuasi korban. Apalagi, dari informasi yang kita terima korban memiliki riwayat penyakit TBC,” kata mantan KBO Reskrim Polres Samosir ini.

Ditambahkan Kanit, saat ini korban hanya dititipkan sementara di Ruang Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan visum luar dan menunggu pihak keluarga. “Tidak ada kita temukan tanda-tanda kekerasan, jadi kita visum luar saja,” tambahnya seraya mengatakan bahwa saat ini sang kondektur sedang menjalani rapid tes.

Amatan awak media di RSUD Djasamen Saragih, terlihat petugas medis dari ruang instalasi jenazah terlihat menggunakan APD sesuai protap Covid-19. Seperti diketahui, saat ini Sumatera Barat juga masuk sebagai zona merah wabah Covid-19.

Sementara, dari keterangan Amrizal Damanik pemilik panglong di Simpang Nagojor mengatakan bahwa pada pagi sebelum kejadian, korban sempat meminta air putih hangat. “Tadi malam dia sudah sempat mengeluh sakit, tapi tadi pagi dia minta air hangat katanya dadanya sesak,” ucap pria yang mengenakan topi merah ini. (SA)
Komentar

Berita Terkini