Penyandang Disabilitas Kabupaten Aceh Tamiang Terima Pembekalan Berbasis Kompetensi


harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Kegiatan Pelatihan Pembekalan Berbasis Kompetensi Teknisi Sepeda Motor Injeksi Bagi Penyandang Disabilitas Kabupaten Aceh Tamiang merupakan lanjutan dari pertemuan tanggal 25 Februari 2020 di Wisma Jeumpa Komplek Pertamina EP Field Rantau.

Bertemakan materi, Review dan Penyusunan Program secara Partisipatif bagi penyandang Disabilitas Aceh Tamiang, Kamis, (19/3/2020).

Kegiatan Pelatihan Pembekalan Berbasis Kompetensi Teknisi Sepeda Motor Injeksi Bagi Penyandang Disabilitas Kabupaten Aceh Tamiang selengarakan secara kolaboratif.

Bersama Disnakertrans, Disnsos, PT. Pertamina EP Field Rantau, BLK Aceh dan LSM BOEMI Bertempat di Aula Sanggar Kegiatan bersama (SKB) Komplek Perkantoran Bupati Aceh Tamiang, sekira pukul 09.00 Wib dipandu oleh Reynaldi Afrizal.

Sebagai pengantar dan arahan oleh Ketua LSM BOEMI Sugiono, SH 
 menyampaikan bahwa perhatian, komitmen dan dukungannya terhadap penyandang Disabilitas sangat serius serta akan berkelanjutan. 

Pasca pelatihan nantinya akan dilanjutkan dengan adanya kerja - kerja pendampingan peserta yang didampingi oleh LSM BOEMI dan didukung oleh PT. Pertamina EP Field Rantau.

Kemudia, Peserta Pelatihan Pembekalan Berbasis Kompetensi Teknisi Sepeda Motor Injeksi Bagi Penyandang Disabilitas Kabupaten Aceh Tamiang diikuti sebanyak 32 orang.

Diantaranya, 28 orang tuna daksa , 4 orang tuna wicara, masingmasing peserta berasal dari Kecamatan (Tenggulun, Tamiang Hulu, K.Simpang, Kr. Baru, Rantau, Bendahara dan Seruway).

Sugiono, juga menyampaikan tentang ketidakhadiran Totok Parafianto (FM Field Manager PT. Pertamina EP Field Rantau) dan Fandi Prabudi (Kepala Humas PT.Pertamina EP Field Rantau) pada acara tersebut,  dikarenakan adanya larangan bagi Staff dan karyawan PT. Pertamina EP Field Rantau untuk menghadiri acara keramaian. 

Salam dari Pak Totok dan Pak Fandi untuk semua narasumber dan peserta, Insha Allah terkait dengan apa-apa yang sudah direncanakan akan tetap sama - sama kita jaga dan jalankan nantinya, ungkap Sugiono

Kepala Bidang Rehab Sosial Dinsos Aceh Tamiang Rosmawar, S.Pi dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam data yang kami miliki ada 26 orang PMKS dan  1600 orang penyandang disabilitas.

Diharapkan peserta sungguh-sungguh mengikuti segala proses sampai pada kegiatan pelatihan nantinya.

Keterbatasan bukan penghalang tetapi harus mampu sebagai motivasi untuk memperoleh kesuksesan.

Kadisnakertrans Kabupaten Aceh Tamiang, Ir. Muhammad Zein mengatakan, terlaksana Kegiatan ini berawal dari Diskusi informal antar pihak. 

Di tahun 2020 ini, PT. Pertamina melalui program CSR nya telah memberikan perhatiaanya kepada penyandang Disabilitas serta  menjadikan beberapa rencana program kolaboratif dalam memberi perhatiaan terhadap penyandang Disabilitas,  sehingga dapat tampak lebih berenergy.

Diharapkan, agar ada komitmen bersama para pihak, bagi peserta nantinya dapat serius dalam mengikuti pelatihan dan mengamalkan ilmu yang didapat untuk kesiapan dalam membuka usaha. 

Bagi peserta pelatihan nantinya akan didaftarkan kepesertaannya diasuransi Kesehatan, tuturnya.

Susanto, ST, M.Si Kasie Pemberdayaan BLK Aceh didampingi Muktar, ST Kasie Penyelengaraan Pelatihan, menyampaikan bahwa Kolaborasi ini merupakan berkah yang luar biasa. 

Karena dalam peningkatan SDM sesungguhnya bukan hanya tanggungjawab dari Pemerintah saja, jika semua pihak mau mengambil peran dan perhatiaanya mungkin masalah mutu SDM, ketenagakerjaan akan cepat dientaskan.

Pelatihan yang dilaksanakan BLK Aceh membutuhkan waktu pelatihan selama 44 hari atau 320 jam. Dengan standart waktu yang kita pakai akan menghasilkan peserta didik yang siap kerja dan berkualitas. 

Peserta harus siap mental untuk mengikuti pelatihan yang waktunya sangat panjang. Ada 22 materi yang akan diajarkan selama pelatihan.

Diakhir kegiatan akan ada uji kompetensi untuk menjamin kualitas dan kapasitas peserta.
Sarannya, agar nantinya pasca pelatihan agar dibentuk kelompok untuk memudahkan monitoring dan pendampingan berdasarkan kewilayahan, ujarnya.

Mengakhiri kegiatan, Sugiono, SH, optimis bahwa penyandang Disabilitas yang ada di Aceh Tamiang merupakan orang - orang tangguh dan kuat.

Sebelumnya, tanpa dukungan dari siapapun mereka mampu berusaha untuk menghidupi diri dan keluarganya. 

Semoga dengan adanya kolaboratif Pemda Aceh Tamiang yang diwakili oleh Disnakertrans, Disnsos, PT. Pertamina EP Field Rantau, BLK Aceh dan LSM BOEMI, Pelatihan Berbasis Kompetensi Teknisi Sepeda Motor Injeksi Bagi Penyandang Disabilitas Kabupaten Aceh Tamiang, para  peserta pelatihan dapat menjadi mekanik/teknisi hebat dan terpercaya yang juga mengangkat harkat dan martabat penyandang Disabilitas, Tutupnya, (pakar).
Komentar

Berita Terkini