Bupati Aceh Tamiang Promosikan Komuditi Buah Unggulan Di Pasar Swalayan Brastagi Group

harianfikiransumut.com | MEDAN : Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, bersama pemilik jaringan pasar swalayan Brastagi Grup melakukan pertemuan terkait memperluas pemasaran produk buah-buahan asal Kabupaten Aceh Tamiang di Medan, Senin (30/12/19).

Pertemuan tersebut merupakan langkah awal, penjajakan untuk 
memperluas pemasaran produk buah-buahan asal Kabupaten Aceh Tamiang.

Bupati Mursil dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai tersebut melalui Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang Agusliana Devita, S.STP mengatakan, Aceh Tamiang memiliki sejumlah komoditas buah-buahan unggulan yang dapat mengisi kebutuhan buah-buahan pasar swalayan di Kota Medan.

Disebutkan, buah-buahan yang telah dihasilkan oleh para petani di Bumi Muda Sedia adalah berupa buah mangga, pisang barangan, durian, kelapa pandan wangi, jeruk pamelo, manggis dan buah naga.

Bupati yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan, Yunus, dan sejumlah pengusaha lokal menjelaskan, kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia kini tengah berfokus menjadi pusat hortikultura unggulan di Aceh.
“Kami kini tengah mengembangkan kawasan hortikultura berbasis potensi lokalita, jelasnya.

Melalui Distanbunnak, kami tengah mengembangkan jeruk keprok, mangga, durian, rambutan, dan kelapa yang disebar sesuai keunggulan setempat,” imbuh Bupati
Mendengar pernyataan itu, Aba selaku pimpinan Brastagi Grup menyambut baik tawaran Bupati Mursil.

Aba mengakui, jaringan bisnis retail mereka memasok kebutuhan buah-buahan segar dari berbagai daerah.
“Seperti buah naga, ini diperoleh dari Banten, sedangkan Buah mangga, kami dapatkan dari pemasok di Jawa Barat, dan nenas dari Riau” ujarnya.

Dikatakan olehnya, buah-buahan yang dipasok dari jauh sering kali mempengaruhi keadaan fisiknya. 
Akibatnya kesegaran dan mutu buah bisa menurun.


Aba juga menjelaskan tawaran Bupati untuk menjadikan Aceh Tamiang sebagai pemasok buah-buahan dapat menjadi solusi bagi mereka. Karena jarak yang dekat mampu menekan kerusakan dan menjaga kesegaran buah.

Efeknya, daya simpan buah 
menjadi lebih lama. Ia juga berharap, Aceh Tamiang mampu memasok kebutuhan buah alpukat untuk jaringan pasar swalayan mereka.


Menanggapi hal tersebut, Bupati Mursil meminta Kadistanbunnak segera mengirimkan beberapa contoh hasil buah-buahan yang telah dibudidayakan oleh 
petani Aceh Tamiang.


Hal ini guna meyakinkan calon mitra kerjasama tersebut. 
Sebab, tegasnya, membangun jejaring dan kemitraan di subsistem hulu sangat 


penting guna menjamin pemasaran hasil produksi para petani.

Pertemuan dengan calon mitra kerjasama itu berlangsung sekitar 3 jam.

Bupati juga sempat mengatakan beberapa waktu kedepan, ia akan mengundang pemilik Brastagi Grup dan kongsi usaha mereka untuk mengunjungi Aceh Tamiang, supaya mereka melihat langsung kondisi pertanaman buah-buahan yang ada, sebut Agusliana Devita selaku Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang menurunkan capan Bupati, (pakar).
Sumber : Humas Setdakab Aceh Tamiang
Komentar

Berita Terkini