harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Tim BPBD Aceh Tamiang dipimpin langsung oleh Kasi Kedaruratan Hamdani SE dan kasi Damkar Doni bangun Tanggul penahan air di Desa Teluk Halban Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu(10/11/2019).
Dibangunnya Tanggul penahan air sementara tersebut guna untuk menahan dan melapis Tanggul utama penahanan air sungai kondisinya sangat kritis dan terancam pecah.
Sebelumnya hal itu telah dilaporkan oleh Camat Bendahara kepada pihak BPBD Aceh Tamiang.
Menurut kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Syahri, SP melalui Plt. Kasubbag Progam dan Pelaporan Derri Mahrizal S.Pd mengatakan, kondisi tanggul yang berada di Teluk Halban saat ini sangat kritis.
Ketebalan tanggul hanya berkisar 10-15 cm saja, di khawatirkan dengan tingginya intensitas hujan ditambah derasnya arus air sungai, tanggul tersebut akan pecah sehingga dapat mengancam keselamatan warga, sebutnya.
Selain itu, konsultan ahli perencana pun turut dihadirkan melakukan pengkajian dan penghitungan terkait daya tahan tanggul berketebalan kurang dari 20 cm itu.
Kata Derri, " Kalak langsung memberikan perintah kepada kasi Kedaruratan Hamdani SE untuk membentuk tim dan lihat tanggul tersebut." Jelasnya.
Setelah hasil hitungan dan kajian dari konsultan diterima, tim pun berangkat dengan mempertimbangkan kekuatan tanggul yang kristis tersebut.
Selanjutnya, hari ini 9/11/2019 satu regu diberangkatkan kembali untuk melakukan pembangunan tanggul sementara, agar dapat menahan air sungai yang terus berangsur naik.
Sampai saat ini, tim masih terus bekerja di lokasi tanggul, sembari menginput data dan laporan ke Badan Penanggulangan Provinsi Aceh." Kata Derri.
Mudah-mudahan tanggul pelapis sementara tersebut dapat membantu dan menahan arus serta dapat meminimalisir pecahnya tanggul utama." harap Kasubbag Progam dan Pelaporan Derri Mahrizal S.Pd, (pakar).
