Merasa Dekat Dengan Bupati Tapsel,Kepala SD Negeri 100113.P.Lobu Uhom " Tantang wartawan dan LSM"

harianfikiransumut.com - Tapsel : merasa dekat dan akrab dengan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul.M.Pasaribu dan tidak mengindahkan Dinas Pendidikan kepala Sekolah Dasar 100113.P.Lobu Uhom desa Parsalakan Lombang kecamatan Angkola Barat Dameria.SP.d menyebutkan kepada wartawan LSM yang datang saat mengkompirmasi yang bersangkutan menyebutkan " saya tidak takut kepada wartawan dan LSM yang datang kepada saya saat kompirmasi, pasalnya Bupati Tapanuli Selatan Bapak Syahrul.M.Pasaribu berpesan kepada saya" kalau ada masalah bilang sama saya menirukan bahasa Bupati Tapsel.

Kepala sekolah SD 100113.P.lobu Uhom Dameria.SP.d juga menyebutkan kepada wartawan dan LSM yang berkunjung ke sekolahnya harus menyertakan surat tugas dari Dinas Pendidikan kabupaten Tapanuli Selatan ini perintah yang harus saya jalankan dari dinas pendidikan Tapanuli Selatan sebut kepala sekolah dan langsung menyebutkan " pak syarif yang memerintahkannya.

Syarif saat di hubungi melalui selulernya di Dinas pendidikan melalui M.Hrp Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) PETA Syarif menyebutkan"kami dari dinas pendidikan kabupaten Tapanuli Selatan dan secara pribadi tidak ada memerintahkan seluruh kepala sekolah apa bila ada Wartawan dan LSM ketika datang untuk kompirmasi masalah dana BOS dan yang lainnya harus bawa surat tugas dari dinas pendidikan Tapanuli Selatan".kemudian di sebutkan Syarif bahwa itu sudah tugas wartawan dan LSM kami tidak ada wewenang wartawan dan LSM bukan PNS atau pengawas sekolah yang mempunyai surat tugas sebut syarif melalui selulernya rabu ( 4/9 ) sekitar jam 13.30 wib.

Ketua LSM PETA.M.Hrp saat di kompirmasi menyebutkan siapapun orangnya kalau salah kita laporkan sesuai dengan temuan di lapangan " kita telusuri kepala sekolah SDN 100113 ini, mana ada sekarang manusia seperti malaikat sebutnya saat menunjukan beberapa kertas dokumen penggunaan dana BOS sekolah yang ada di kabupaten Tapanuli Selatan.(AH)
Komentar

Berita Terkini