Uji Coba Rekayasa Jalan Disertai Pendataan Titik Rawan


harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang masih terus mempelajari skema rekayasa lalu lintas di wilayah Kota Kualasimpang dan sekitarnya, dipastikan dengan diberlakukannya Uji Coba Rekayasa jalan ini akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, Rabu,(24/07/2019).

Usai mengahdiri Pelantikan 10 Pejabat Eselon II, Selasa (23/7/2019), di Aula Setdakab setempat, Bupati Aceh Tamiang Mursil SH, M.Kn Mengatakan urusan rekayasa jalan bukan hanya urusan Dinas Perhubungan saja, namun urusan keterlibatan banyak pihak, harus saling berkonsultasi menyangkut adanya PKL, trotoar dan segala macam persoalan yang dihadapi, sebutnya.

Menurutnya, uji coba rekayasa lalu Lintas cara tersebut merupakan cara yang paling relatif untuk mengendalikan kepadatan lalu lintas di Kota Kualasimpang, dengan merampungkan kajian kajian yang dilakukan oleh dinas perhubungan guna untuk pendataan pada titik titik yang dianggap rawan terjadinya kemacetan lalulintas, terangnya.

“Kajian rekayasa jalan tersebut dapat dilakukan kapan saja, jika uji coba rekayasa jalan telah dilakukan ternyata tidak tepat, maka jalurnya dapat dikembalikan seperti semula.

Beberapa ruas jalan yang akan di direkayasa antara lain arus lalulintas yang berasal dari Banda Aceh menuju Medan akan mengalami perubahan, yakni lurus dari jembatan Sungai Tamiang menuju Pasar Pagi (Jalan Cut Nyak Dhien) hingga simpang Stasiun Kereta Api lama, kemudian berbelok ke kanan menuju Jalan S. Parman hingga perempatan Rumah Dinas Kapolres, kemudian belok ke arah kiri menuju jalan Iskandar Muda mengarah ke Medan Sumatera Utara.

Sementara arus lalu lintas dari Medan ke Banda Aceh, terbagi menjadi dua rute yakni Rute pertama, pada pertigaan Satlantas, berbelok ke kanan atau jalan Iskandar Muda, kemudian melewati perempatan simpang bogor, lalu pertigaan pasar pagi terus ke kiri menuju arah jembatan.

Khusus bagi kendaraan roda dua dan roda kendaraan empat, setelah pertigaan Satlantas, dapat langsung lurus menuju Jalan Mayjend Sutoyo (melewati markas Pemadam Kebakaran) sebagaimana arus kendaraan yang telah ada.

Setiap jalur memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda sebelum maupun sesudah rekayasa lalu lintas.
Menurut pantauan media di lapangan, terlihat beberapa petugas dinas perhubungan, Sat Pol PP dan WH serta TNI maupun Polri juga turut membantu pada pelaksanaan uji coba rekayasa jalan untuk mengatur arah lalu lintas yang telah ditetapkan dengan cara bergantian dan di bagi dalam tiga Shift.

Walau masih juga terlihat banyaknya pengendara yang masih belum memahami arah dan jalur yang diberlakukan, (pakar).

Komentar

Berita Terkini