Vihara Buddha Narada Gelar Wayang Kulit Dalam Rangka Anniversary SAGIN Ke 60

harianfikiransumut.com -Tanjungmorawa ; Yayasan Vihara Buddha Narada Tanjungmorawa menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon " Karno Tanding " bersama Ki Dalang Eko Prasetyo Gotama M.Sn dari Surakarta dalam Anniversary SAGIN (Sangha Agung Indonesia) ke 60 di gedung utama Vihara jalan Karya Darma Dusun II Desa Tanjungmorawa B Sabtu malam, (27/4).

Sebelum dilaksanakan nya pagelaran wayang kulit,terlebih dahulu melakukan pemotongan nasi tumpeng oleh ketua MBI (Majelis Buddhayana Indonesia) Deli Serdang UP Suwandi bersama ketua penyelenggara Apo Karim sebagai tanda dimulai nya Anniversary SAGIN ke 60 yang juga dihadiri para Bante dari seluruh Indonesia.Kemudian pemberian cendera mata dari Pembina Yayasan Vihara Buddha Narada Bante Pannasima Tera kepada Ki Dalang Eko Prasetyo Gotama M.Sn.

Ketua Yayasan Vihara Buddha Narada Tanjungmorawa Apo Karim yang juga sebagai Ketua penyelenggara kepada wartawan mengatakan bahwa kegiatan ini juga dalam rangka menyambut hari raya waisak pada tanggal 19 Mei 2019 mendatang." Salah satu tujuan nya untuk melestarikan dan membangkitkan budaya jawa dengan pagelaran wayang kulit dari Surakarta,sembari meningkatkan kerukunan umat beragama sebagaimana Bhineka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda suku dan agama,namun kita tetap bersatu dalam Pancasila " , jelas nya.

Apo Karim menambahkan bahwa Anniversary SAGIN ke 60 ini bertema kan Anumodana dan berterima kasih atas bimbingan " Caokhun Phra Videsadhammanana Jinadhammo Mahathera Agga Mahasaddhamma Jotikadhaja " .

Antusias masyarakat untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit cukup ramai,dari pihak panitia penyelenggara juga menyajikan makan bersama dari berbagai menu,diantara nya martabak telur,kari ayam,nasi lemak,nasi sayur,burger,kwitiaw,rujak dan aneka kue serta minuman,dan bagi yang menonton pertunjukan wayang kulit hingga selesai pukul 04 : 00 wib pagi,akan diberikan bingkisan yang menarik.

Kepala Desa Tanjungmorawa B Jefri Hamdani SHi ketika diminta komentar nya terkait penyelenggaraan wayang kulit tersebut mengatakan " Keberagaman menjadikan persatuan dan kesatuan semakin meningkat,hal ini dikarenakan sikap toleransi umat beragama di Desa Tanjung Morawa B terpelihara sejak dahulu dengan berbagai suku dan agama baik dari Dusun I hingga Dusun V ".(Romi) 


Teks foto : Ketua Yayasan Vihara Buddha Narada Tanjungmorawa bersama Ketua MBI Deliserdang UP Suwandi ketika menyaksikan pertunjukan pagelaran wayang kulit dalam rangka Anniversary SAGIN ke 60 Sabtu, (27/4).(Romi)
Komentar

Berita Terkini