Aparat Hukum Diminta : Jangan Dibiarkan, Mafia BBM di Tenayan Raya dan Marpoyan Damai terus Berkembang

harianfikiransumut.com - Riau : Mafia penampungan bahan bakar minyak illegal di sekitar Kota Pekanbaru semakin meningkat bebas melakukan aksi penampungan BBM dari mobil tangki pengangkut BBM dari Depo Elnusa, jalan Tanjung Datuk Pekanbaru, Jumat, (05/94/2019).

Dari informasi data, yang dihimpun tim wartawan media ini dalam kurun 7 hari terakhir, ditemukan titik lokasi penampungan BBM illegal jenis solar, bensin dan minyak tanah, berada digudang disekitar jalan Rambutan III RT 5 RW 1 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Marpoyan Damai serta di sekitar jalan Hang Tuah Ujung RT 1 RW 5 Kelurahan Sialang Sakti Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.

Penampungan BBM illegal ini dikabarkan dikelola oleh oknum petugas dari AURI dan oknum warga Sp Tangor Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru bernisial UC (Ucok).

Berdasarkan sumber terpercaya media ini menerangkan, para mafia penampung dan penyelundup bahan bakar minyak (BBM) yang beroperasi disekitar jalan Hang Tuah Ujung tepatnya dilingkungan RT 1 RW 5 Kelurahan Sialang Sakti Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru tersebut, berhasil menampung solar, bensin dan minyak tanah dari mobil tangki pengangkut BBM sekitar ratusan jerigen.

Begitu pula dengan penampungan BBM illegal yang berlokasi sekitar jalan Rambutan III RT 5 RW 1 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru yang dikabarkan dikelola oleh Masril dan Yosi.

Informasi lain yang dihimpun Wartawan, penampungan BBM illegal di dua lokasi tersebut, ada indikasi dikelola oleh oknum tiga sampai 6 orang oknum aparat.

Ironisnya, meskipun penampungan BBM illegal itu melibatkan oknum aparat hukum seperti diberitakan sejumlah media Pers baru-baru ini, namun hingga berita ini dikirim, penampungan BBM illegal tersebut masih bebas melakukan aksi mafia mereka tanpa ada rasa takut untuk ditangkap oleh aparat terkait dari Polri dan TNI

Salah seorang pelaku penampung BBM disekitar jalan Rambutan Pekanbaru bernisial YS lewat via WhatssApp miliknya, “Tadi udah aku sampaikan untuk bongkar….”tulis YS yang juga sebelumnya kepada media mengaku oknum petugas AURI.

Ucok yang disebut-sebut pelaku penampung BBM diwilayah daerah Kecamatan Tenayan Raya saat dihubungi lewat via WhatssApp, tak dijawab. Sebelumnya, ia (Ucok-red) saat ditemui wartawan mengaku, dirinya hanya sebagai pihak yang melanjutkan usaha rekannya yang sudah almarhum dua tahun silam.“Saya ini melanjutkan usaha bos saya yang sudah almarhum sekitar dua tahun lalu bang. Memang saya tahu kalau usaha haram seperti ini melanggar undang- undang, katanya.

            Namun apa boleh buat, ada juga oknum Polisi yang ikut bermain cari untung dalam usaha haram seperti ini di delapan titik sekitar jalan Hangtuah” sebut Ucok.

Menyikapi hal ini, Kepala PT. Pertamina Branch Marketing Riau, Aribawa yang beralamat kantor di jalan Sisingamangaraja, No. 141 Pekanbaru saat hendak ditemui, Jum,at dikantornya, (05/04/2019), namun ianya sedang tidak berada di tempat.

"Bapak belum bisa dikonfirmasi, karena beliau masih dinas di luar kota" ujar Lubis, petugas Security Pertamina (Persero).

Dikatakannya, kalau ada masalah tentang pendistribusian, itu urusan pihak Depot Elnusa yang kantornya di jalan Tanjung Datuk. Kalau masalah penindakan, itu urusan pegawai Pertamina, termasuk izin pembuatan pangkalan gas dan pengurusan izin SPBU. Jadi, kalau masalah perindustrian itu, tanggungjawab Depot-Elnusa" kata Lubis.

Sementara, Kepala/Pengawas Depot-Elnusa Petrofin wilayah Riau, Edi, ketika hendak ditemui oleh awsk media dikantornya, Jum'at (05/04/2019), juga tidak ada ditempat.

"Pimpinan Depot Elnusa, pergi luar kota di Bali (Denpasar). Kalau mau konfirmasi, hari Senin atau Selasa datang lagi" kata petugas Sekurity.pada media ini.

            Dijelaskannya, masalah penampungan dan penyelundupan BBM di jalan Hangtuah,  Kecamatan Tenayan dan jalan Rambutan Kecamatan Marpoyan Damai, sedang diselidiki pihak Depot Elnusa. Karena masalah itu sudah diberitakan Wartawan beberapa hari lalu" ujar Security yang jati dirinya dirahasiakan.
(Amir/Uje/rls)
Komentar

Berita Terkini