Diduga akibat keracunan makanan , puluhan warga kecamatan kualuh selatan kabupaten labura dibawa ke puskesmas

harianfikiransumut.com - Labura : Puluhan warga desa gunung melayu kecamatan kualuh selatan kabupaten labuhanbatu utara merasakan pusing mual dan muntah muntah diduga setelah mengkonsumsi mie goreng yang dibagikan oleh warga sekitar pada senin (26/02/19) .
 
Informasinya , puluhan warga tersebut merasakan pusing mual dan muntah muntah setelah mengkonsumsi makanan mie goreng mie kuning yang dibagikan oleh warga didesa itu .

Telah menjadi tradisi di daerah itu , jika ada warga yang hendak melaksanakan giliran wirit , terlebih dahulu masak makanan dan membagikanya kepada tetangga sekitar .
 
Setelah warga mengkonsumsi mie goreng tersebut , mereka merasakan pusing mual dan muntah muntah .

Wargapun heboh karena hal ini dialami oleh puluhan warga lainnya .
Keluarga masing masing segera membawa anggota keluarga nya yang mengalami kejadian itu ke puskesmas gunting saga kecamatan kualuh selatan kabupaten labuhanbatu utara .
Kerana banyaknya warga yang mengalami hal yang sama , maka sebahagian warga dibawa ke RSUD Aek kanopan labura untuk mendapatkan perawatan .
   
H. Saiful anwar tanjung selaku kades di desa tersebut mengatakan " Iya , lebih kurang ada sekitar 60 orang warga yang mengalami pusing mual dan muntah muntah yang diduga keracunan makanan dari mie goreng , dan saat ini diopname dan dalam perawatan petugas kesehatan " ucap beliau .

Saiful menduga keracunan diduga berasal dari mie yang dimasak untuk acara wirit di salah satu rumah warga penduduk .
   
Untuk persiapan wirit , seperti biasa dan sudah menjadi tradisi ada acara masak masak sebelum wirit dilaksanakan .

Setelah masak masak dilaksanakan , sebagian dibagikan kepada warga sekitar dan yang ikut memasak .

Beberapa jam setelah dibagikan , yang ikut memakan mie goreng tersebut merasakan pusing mual dan muntah muntah .

Bahkan semua yang ikut memakan merasakan hal yang sama " ucap kades gunung melayu kecamatan kualuh selatan kabupaten labuhanbatu utara itu .

Selanjutnya kepala desa dan warga lainnya membawa korban ke pusat kesehatan masyarakat ( puskesmas ) untuk berobat .  ( Slm )
Komentar

Berita Terkini