Proses Penghasilan Cuan Melalui Usaha Bakso Bakar Milik Bang Dana Dimasa Pandemi Covid-19

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Bakso bakar merupakan salah satu makanan favorite bagi masyarakat Indonesia baik  dari dalam Negara maupun di luar Negara. 

Selain itu, bahan baku bakso bakar merupakan olahan daging ikan, ayam, sapi maupun hewan laut lainnya yang di olah dan digiling halus hingga dibentuk bulat dan berbagai variasi lainnya.

Bakso bakar juga menjadi makanan populer, tidak hanya dinikmati oleh kaum milenial namun menjadi makanan favorit bagi orang dewasa dan kaum tua karena memiliki cita rasa kuliner kaki lima yang enak dan lezat.

Seperti halnya yang ditekuni oleh Muhammad Riski Pradana(27) yang akrab disapa Bang Dana, Pria asal Dusun Jawa Rantau Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang  mengaku dan tidak menyangka usaha yang ditekuninya hanya sekedar iseng menjadi usaha yang dicari dan diminati oleh warga Aceh Tamiang. 

Usaha tersebut dapat menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Berbekal kreativitas kegiatan usaha bakso bakar dapat menghasilkan cuan yang bernilai tinggi.

Usaha bakso bakar bang Dana telah ditekuninya sejak tahun 2019 lalu hingga  saat ini tahun 2022, usaha tersebut d8buka setiap harinya pada pukul 04.00 Wib – 22:35 Wib yang berlokasi di Dusun Jawa Rantau Kota Kualasimpang. 

Bermodalkan Rp. 300.000, bang Dana mengawali idenya untuk membuka usaha sendiri, dengan bahan bahan seperti daging ayam ,tepung, dan penyedap rasa lainnya. Usaha bakso bakar ini hampir sama dengan usaha yang sudah ada sebelumnya yaitu somay keliling.

Bang Dana mengatakan, Jum'at, 4 Pebruari 2022 “minatnya untuk menekuni usaha bakso bakar ini telah ada sejak ia menduduki bangku sekolah menegah atas (SMA) sekaligus untuk mambantu orang tuanya yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, sebutnya.

Ia juga mengaku, bahwa dirinya hanya mengandalkan bumbu khas yang dimilikinya dan untuk tetap menjaga ciri khas masakan itu, ada yang menyukai rasa pedas, sedang maupun manis, agar masyarakat tetap menyukai bakso buatannya.

Sebelumnya, di usia 20 tahun saya menjual bakso somay keliling di Aceh Tamiang, Kemudian membuka ide baru menjual bakso bakar di dusun perantau.

Selain itu, kata bang Dana, ide peluang bisnis ini muncul berkat dorongan dari keluarga, istri dan teman-teman dekatnya, ternyata hasil dagangannya cukup digemari oleh banyak orang.

Sejak itu, usaha bakso bakar mulai dibanjiri berbagai komentar dan dorongan yang positif dari masyarakat.

Melalui momen itu, ia mulai berfikir, untuk dapat memanfaatkan hobinya dengan menjadikannya sebagai peluang bisnis, kata Bang Dana

Sebelum memulai berjualan, ia mempersiapkan modal sebesar Rp. 430.000 yang dipakai untuk membeli bahan – bahan membuat bakso bakar, seperti daging ayam, tepung dan penyedap lainnya. 

Awalnya, ia hanya menawarkan dagangannya kepada teman- teman di kampung dan teman sekolahnya. Ia juga menyediakan bakso bakarnya di depan mesjid Istiqomah Alur Cucur, ternyata, bakso bakar tersebut disukai oleh banyak orang.

Bang Dana juga memasarkan bsnis atau usaha bakso bakarnya melalui media sosial, seperti facebook, Twitter, line dan Instagram.

Semenjak saat itu, peminat bakso bakar terus meningkat pada setiap bulannya, banyaknya permintaan dan pesanan,  membuat saya menjadi kewalahan, sehingga membatasi setiap pesanan.

"Saya membatasi pesanan maksimal 500 tusuk pesanan dalam seminggu," ucap, Bang Dana.

Setelah proses pembakarannya dilakukan secara khusus menggunakan arang ditempat yang telah disediakan, kemudian ditaburi bumbu bersamaan dengan baksonya, sehingga masakan pun menjadi bertambah sedap dan nikmat. Bakso bakar yang telah matang telah siap untuk disajikan sesuai permintaan dengan harga jual Rp. 1000 per tusuknya.

Namun, dimasa pandemi Covid-19 ini, Bang Dana mengakui bahwa hasil penjualannya menurun, ditambah lagi adanya inflasi kenaikan harga barang  bahan pokok maupun sekunder.

Awalnya, Bang Dana bisa meraup  keuntungan Rp.410.000 perhari, kini  menjadi berkurang mencapai Rp.387.000 bahkan hingga Rp.200.000 perharinya.

“Alhamdulillah, berkat bisnis bakso bakar  saat ini, tentunya telah dapat membantu dan menambahkan penghasilan saya. Semoga, bakso bakar buatan saya ini dapat menjadi makanan kuliner yang di cari cari masyarakat dan dapat dikenal diberbagai daerah hingga di penjuru tanah air.

Semoga, kedepannya saya juga dapat menambahkan ide-ide baru untuk menciptakan lapangan kerja walau hanya  usaha kecil kecilan, agar para konsumen tidak merasa bosan serta dapat membantu mengurangi angka pengangguran di tanah air, harap Bang Dana.( Penulis : Dinda Putri Ramadhana , Mahasiswi KPM Termin II IAIN Langsa ,  Nim : 4032018014 , Jurusan Menejemen Keuangan Syariah ( MKS ) , Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Islam ).

Komentar

Berita Terkini