harianfikiransumut.com | Palas -drg.H.Ahmad Zarnawi Pasaribu Cht.MM.Msi wakil bupati Padang lawas (Palas) dan di dampingi Sekretaris daerah Arpan Nasution S,Sos, membuka turnamen Futsal Ramadhan Cup U-23 Tahun 2021, di Gedung Olah Raga (GOR) Palas, di lokasi SKPD terpadu sisupak, lingkungan VI, kelurahan Pasar Sibuhuan, kec, Barumun,kab, Palas,prov, Sumut Selasa malam (20/04/2021).
Turnamen Romadhon Cup U-23 yang digelar oleh Asosiasi Futsal Kab. Palas ini, berlangsung sejak 20 April sampai 30 Mei 2021.Wabup Palas Zarnawi pasaribu yang juga akrap di sapa AZP ini menyampaikan, bahwa kompotisi Futsal ini, sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang sehat. Selain itu, dengan kompotisi ini juga sekaligus untuk mencari bibit unggul dibidang olah raga Futsal di kalangan muda di Padang lawas ini",ungkap Zarawi.
Lanjutnya lagi", Kegiatan olah raga adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah dari kenakalan remaja dan penyalah gunaan dari narkoba. Oleh karena itu, olah raga adalah kegiatan positif, untuk menghindari kenakalan remaja dan narkoba.Karena Narkoba tidak memandang usia, profesi dan status sosial, semua bisa kena, justru itu di adakan kegiatan foitif untuk mencari kegiatan yang dapat menangkal kenakalan remaja tersebut ", ujar Wabup.
"Dengan adanya pertandingan Futsal ini, menjadikan generesi muda lebih terfokus dengan kegiatan olah raga yang mengurangi jegiatan tidak bermanfaat", kata Wabup.
Pembukaan open Ramadhan futsal ini tampak hadir, Asisten Il, Panguhum Nasution, Kepala Inspektorat, Harjusli Fahri Siregar, Plt. Kadispora Solahuddin Lubis, Plt.Kakansatpol PP Alhamidi Hasibuan,Plt. Kadis Kominfo, Muhammad M. Iqbal, Plt. Kadis Sosial, H. A. Fauzan Nasution dan Kabag Hukum, Agus Saleh Syahputra Daulay, Juga nampak ketua Askab PSSI Palas, Zainudin Hasibuan, Ketua Koni, H. Yuspan Pulungan, Pimpinan Cabang Bank Sumut Sibuhuan, Indra syah Edison, Ketua asosiasi Futsal Kab. Palas, Rihendra Purba, serta Sekretaris Asosiasi Futsal, Rahmad Rizcy Ardiansyah.Seluruh kegiatan tetap memperioritaskan aturan protokol kesehatan (prokes) yang selalu di sarankan pemerintah dalam memicu pemutusan mata rantai terhadap covid -19.
(A salam siregar)
