Jelang Lebaran Honor Pangulu Dan Perangakatnya Tak Dicairkan Pemkab Simalungun

harianfikiransumut.com : Simalungun - Jelang Idul Fitri sejumlah Pangulu dan Perangakat Nagori sangat mengeluh, dua bulan Gaji/Honornya tak di cairkan Pemkab Simalungun.

Dengan pekerjaan yang sangat padat soal pendataan, penanganan Covid-19, perangkat desa di tuntut untuk kerja extra bahkan harus lebur demi memenuhi permintaan pemerintah daerah, mereka dituntut harus profesional melakukan pendataan yang akurat.

Belum lagi meraka menerima tekanan, baik dari atasanya dan tekanan warganya, namun semua pakerjaan yang mereka lakukan tak sesuai dengan yang mereka harapkan.

Tentunya Soal Honor, yang belum jelas kapan di cairkan oleh Pemkab, sementara kebutuhan untuk memenuhi keluarga sudah mendesak, apalagi saat lebaran yang sudah di depan mata.

Kepada awak media FIKSUM, Salah seorang Kaur desa yang tak mau di sebutkan namanya, menceritakan kepedihannya, "lihatlah bang, kami terus di minta mendata warga yang harus mendapatkan bantuan, belum lagi kami harus ikut menjadi tim relawan gugus pananganan Covid, kami juga di minta memabagikan bantuan kepada warga, sementara kami punya keluarga yang harus kami cukupi, kalo honor kami jelas mungkin semua keluhan ini hilang, kata Kaur itu. Rabu (20/05/2020)

"belum lagi kami perangkat desa disalahkan warga, soal data yang kurang tepat, yang pilih-pilih, caci maki warga kami dengar, bang,

"kami semua para gamot dan kaur hanya bisa diam bang, "kami juga manusia punya kelemahan dan keslahan juga punya kehidupan yang kami penuhi, apa lagi ini lebaran sudah dekat, anak-anak kami minta baju baru, kami harus bayar zakat fitra, belum lagi keluarga di rumah butuh makanan, kalolah kami ngka gajian mau kami kasih apa keluarga kami, kata kaur itu.

Hal itu juga di benarkan Pangulunya, "cemanalah bang, kami juga mau nyuruh gamot atau perangkat lainnya jadi bingung, kami suruh gemana, ngak kami suruh keejaan banyak, sementara honor sudah dua bulan ngak cair, apa yang bisa kami buat, tutur Pangulu itu.

"kepada Pak Bupati Simalungun yaitu Bapak JR Saragih, kami bermohon agar gaji kami dan perangkat Nagori segeralah di cairkan, kami sudah melakukan apa yang Bapak perintahkan, kami punya keluarga yang harus kami cukupi, kami punya kehidupan yang harus kami jalani, pastinya kami akan mematuhi segala pekerjaan yang Bapak minta, tapi hak kami mestinya Bapak selesaikan, agar kami punya kekuatan melaksanakan perintah Bapak Kata Pangulu yang juga tak mau di sebutkan namanya.

Miris memang ketika kita mendengar keluhan Pangulu Dan seluruh perangkatnya yang belum menerima upahnya dari Bupati, sementara hari raya Idul Fitri semakin dekat, pastinya pangulu dan perangkat desa yang beragama muslim sangat mengharapkan gajinya dipergunakan saat lebaran, belum lagi mereka di cerca warga yang kurang puas dengan hasil kerjanya. (SA)
Komentar

Berita Terkini