Mantan Koruptor Pimpin BUMD di Pemkab Pelalawan, Sejumlah Pihak Tanda Tanya

Direktur Forum Masyarakat Anti Korupsi (FORMASI) 
Dr. Muhammad Nurul Huda, S.H.,M.H 
harianfikiransumut.com - Pelalawan : Terpilihnya mantan Koruptor sebagai pimpinan BUMD di Pemkab Pelalawan, memunculkan polemik pada sejumlah kalangan, tak terkecuali dengan Direktur FORMASI, Dr. Muhammad Nurul Huda, S.H.,M.H saat dirinya mengetahui perihal tersebut, ia menilai hal itu sebagai bentuk kemunduran terhadap semangat Negara dalam memberantas Korupsi, Jumat, 5 April 2019.

Selain itu, direktur Forum Masyarakat Anti Korupsi (FORMASI) Dr. Muhammad Nurul Huda, S.H. M.H juga merasa kecewa dengan panitia seleksi pemilihan Dirut BUMD Tuah Sekata milik Pemda Kabupaten Pelalawan yg memilih mantan koruptor kredit fiktif BPR Sari Madu jadi Dirut plat merah.

"Ini kan Aneh, kita sedang berbenah mencegah dan memberantas korupsi, tapi mengapa mantan koruptor diangkat jd Dirut ?," katanya kepada awak media.

Menurut Direktur FORMASI ini, hal itu disebutkanya merupakan langkah mundur dalam rangka perang melawan korupsi.

"Ini jelas bisa kita katakan sebagai bentuk langkah mundur dalam memberantas Korupsi di Pemkab Pelalawan, sebagaimana kita semua tahu, bahwa semangat Pemerintah pusat untuk memberantas korupsi begitu gencar, tetapi ada apa dengan Pemkab ini?," tanya Nurul

Selanjutnya, Doktor Hukum Pidana ini berpendapat bahwa sebaiknya KPK turun gunung memeriksa seluruh berkas pemilihan Dirut tersebut, menurutnya KPK dapat melakukan pemeriksaan mulai dari pengangkatan panitia seleksi, hingga memeriksa seluruh berkas pemilihan Dirut Tuah Sekata.

"Rakyat kecewa, apa tidak ada rakyat riau yg berkualitas lagi sehingga mantan koruptor dipilih menjadi Dirut,"tanya Nurul melanjutkan.

Diakhir pernyataanya, Direktur FORMASI ini meminta kepada Bupati Kabupaten Pelalawan untuk meninjau ulang terpilihnya mantan koruptor menjadi Dirut tersebut. Karena ini tidak sesuai dengan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi.
(74yung/Duliater/rls)

Komentar

Berita Terkini