Plt Dinas Lingkungan Hidup Bener Meriah, Upayakan Pelayan Penampungan Sampah Pada Masyarakat

harianfikiransumut.com -
Bener Meriah : Plt Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bener Meriah saat di konfirmasi media ini di ruang kerjanya Kamis (14/3), terkait pengadaan dan lokasi TPA sampah untuk wilayah Kabupaten Bener Meriah, ianya menerangkan, "saat ini Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan perehapan kontainer sampah yang telah rusak, akibat di makan usia. Perehapan kontainer tersebut hanya 4 unit, itupun dengan anggaran hanya Rp 80 juta saja, yang bersumber dari APBK tahun 2019 ini," terangnya.

"Untuk saat ini mobil truk pengangkut sampah hanya berjumlah 13 unit. Namun mobil truk pengangkut sampah yang masih layak di gunakan hanya 5 unit saja. Sedangkan sisanya yang 8 unit lagi sudah tampak tua dan butuh perawatan yang rutin," tambahnya.

Akibat minimnya anggaran di Dinas Lingkungan Hidup, sehingga untuk memaksimalkan sampah sedikit kewalahan, di karenakan kurangnya fasilitas operasional pengangkut sampah dan kontainer penampung sampah.

"Untuk tahun ini saja anggaran yang di kelola oleh Dinas Lingkungan Hidup hanya 2 Miliar, itupun sudah masuk gaji pegawai dan gaji honorer," imbuh Plt Ir. Merah Gading.

Sementara itu, saat di singgung lokasi TPA sampah milik pemerintah daerah, Plt Ir. Merah Gading menjelaskan, saat ini pembuangan sampah TPA untuk Kabupaten Bener Meriah berada di kawasan Mangku kecamatan Bandar. Bahkan lokasi TPA tersebut  jaraknya 4 km, dan jauh dari pemukiman warga.

Namun untuk di daerah uber - uber itu belum di fungsikan, karena lokasi tersebut masih belum jelas ke absahannya, "apakah milik pemerintah daerah atau milik provinsi, karena dasar lokasi TPA itu di bangun oleh Provinsi pada tahun 2010," jelas Ir. Merah Gading selaku Plt Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bener Meriah.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini TPA yang berada di Mangku masih mampu menampung pembuangan sampah tersebut, hanya saja sampai kapan daerah mangku di jadikan lokasi TPA sampah, bilamana daerah uber - uber yang sejatinya harus di fungsikan juga, imbuhnya.

Dilain sisi, Plt Dinas Lingkungan Hidup Bener Meriah Ir. Merah Gading mengharapkan, perlu kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Karena salah satu penyebab utama yang bisa menyebabkan masalah kebersihan lingkungan adalah kurangnya kepedulian masyarakat sendiri terhadap lingkungannya.

Padahal sudah seharusnya masyarakat menyadari dan peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. Karena keadaan lingkungan itu juga mempengaruhi kehidupan masyarakat itu sendiri. Contohnya kalau di sekitar lingkungan itu ada banyak sampah pasti akan menjadi wadah penyakit bagi masyarakat di sana. Tempat yang kotor akan menjadi sarang bagi lalat dan nyamuk dan kita semua tahu bahwa lalat dan nyamuk itu merupakan pembawa berbagai penyakit yang bisa menimpa kita seperti DBD, malaria, muntaber, diare.

Selain itu, jika hujan deras maka lingkungan yang kumuh itu pasti akan mendatangkan bencana bagi masyarakat di sana yaitu bencana banjir. Terkadang masyarakat seringkali melimpahkan tugasnya ke orang lain, dan tukang sampah padahal sudah menjadi kewajiban mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya karena mereka juga adalah bagian dari masyarakat tersebut.

Walaupun pemerintah telah melakukan berbagai upaya, Tetapi upaya pemerintah itu tidak akan terlaksana dan terwujud dengan baik jika tidak didukung oleh kesadaran masyarakat di sekitarnya. Sudah seharusnya, masyarakat berpartisipasi dan memberi dukungan kepada upaya pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Lebih lanjut di sampaikan Ir. Merah Gading, mulailah dari diri sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya, jika melihat sampah kita membuangnya walaupun bukan sampah kita, melakukan kerja bakti secara teratur, atau juga bisa menanam tumbuhan hijau agar lingkungan menjadi lebih sejuk dan nyaman. Walaupun hanya dari hal-hal kecil, tindakan kita ini bisa memicu orang lain agar menyadari pentingnya kebersihan lingkungan itu. (Dasa)
Komentar

Berita Terkini