Kapolsek Rupat Utara Berserta Jajarannya Sosialisasikan Pemilu Damai Sekaligus Patroli Ke Desa

harianfikiransumut.com | Polres Bengkalis melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Rupat Utara berserta jajaran giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan patroli di wilayah hukum kepolisian Polsek Rupat Utara khususnya ke-desa desa yang terpencil dalam rangka menciptakan pemilu damai.

Kegiatan sosialisasi dan patroli tersebut langsung dipimpin oleh Kapolsek Rupat Utara, AKP. Cecep Sujapar. SH, Minggu 24/12/2023 bersama sejumlah personel nya.

Kita terus berupaya meningkatkan kesiagaan, ketertiban, keamanan dan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menghadapi suasana  pesta demokrasi indonesia Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, kegiatan ini sudah menjadi kewajiban pihaknya dalam menjalankan intruksi dari pimpinannya Polres Bengkalis.

AKP. Cecep menjelaskan, kami dari Polsek Rupat Utara berserta jajaran terus melakukan berbagai kegiatan yaitu, giat patroli, sosialisasi dengan masyarakat, pengecekan dan sambang desa-desa terutama desa terpencil yang jauh dari jangkauan sebagai cooling system dalam menciptakan pemilu damai 2024 mendatang. 

Sehubungan di musim cuaca ekstrim,  Kapolsek Rupat Utara juga berpesan kepada masyarakat yang berada di desa terpencil yang berprofesi sebagai nelayan untuk tetap waspada, tuturnya.

Di Bulan Desember Tahun 2023 ini telah memasuki musim cuaca ekstrem khususnya di wilayah Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis dengan intensitas curah hujan yang tinggi dan iklim cuaca angin kencang dari arah barat yang berpotensi memicu kuatnya gelombang laut, sebutnya.

Untuk itu, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat pihak kepolisian sektor Rupat Utara turun langsung ke  lapangan untuk mendengarkan keluhan masyarakat serta memberikan sosialisasi, edukasi dan berdialog. 

Kapolsek Rupat Utara juga menjelaskan nama-nama desa yang berada di daerah pedalaman Kecamatan Rupat Utara, diantaranya Desa Suka Damai dan Desa Titi Akar.

Untuk kedua desa tersebut, kita harus menempuh perjalanan melalui jalan darat dan laut. 

Desa Titi Akar sendiri terdapat 4 dusun dan salah satu dusun yang paling jauh adalah Dusun Hutan Samak. 

Untuk mencapai Dusun Hutan Samak tersebut, transportasi yang digunakan menggunakan jalur laut yaitu, alat penyebrangan menggunakan kapal pompong dengan jarak tempuh dari Pelabuhan Desa Titi Akar selama 30 Menit.  

Untuk mencapai daerah tersebut, Kapolsek Rupat Utara berserta jajaran  menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor dan melalui jalan area perkebunan masyarakat yang sebagian masih rusak parah dan tidak bisa dilewati terutama di musim hujan. 

Pria lulusan Akademi Kepolisian (AKP) itu menceritakan bahwa perjalanan tersebut tidak saja sampai disitu, setelah kurang lebih 30 menit menempuhi perjalanan darat.

Kemudian melanjutkan perjalanan dengan dua kali penyeberangan sungai Simpur Di Desa Suka Damai dengan menggunakan rakit  dan/ atau sampan, sebagai jalan alternatif, salah satunya yang harus ditempuh oleh Kapolsek bersama anggota menuju Desa Suka Damai dan Titi Akar.

Kegiatan sambang desa pendekatan kepada warga masyarakat, sosialisasi pemilu damai dengan tokoh masyarakat dan meninjau Dusun Hutan Samak yang merupakan Dusun terjauh di Desa Titi Akar. 

Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk menciptakan cooling system dalam mewujudkan pemilu 2024 mendatang yang aman dan damai, jelas Cecep.

Kemudian dalam kesempatan berdialog tersebut, salah satu yang menjadi keluhan masyarakat adalah sarana infrastruktur, yaitu akses jalan yang belum tersentuh pembangunan di 2 Desa, yaitu Desa Suka Damai dan Desa Titi Akar, dan juga akses penyeberangan di sungai Simpur menggunakan rakit dan sampan yang jauh dari kata aman. 

”Sebagai pimpinan, kami selalu berpesan dan menekankan kepada anggota untuk tanggap dan jalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dan perangkat desa dalam antisipasi dan deteksi dini gangguan Kamtibmas baik dari dalam maupun yang datang dari luar. (Alan).
Komentar

Berita Terkini