Kegiatan Seminar tersebut berlangsung di Aula Hotel Gran Arya, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, turut dihadiri oleh para tokoh dan pemuda pulau batam yang sudah maju dengan banyaknya investasi dan dimungkinkan bisa dikembangkan di pulau Jawa, Sumatera dan Aceh, dikarenakan potensi Sumber Daya Alam ( SDA ) di Aceh.
Melalui zoom meeting, Muslim, S.HI. MM, memaparkan bahwa pentingnya gebrakan dan dukungan penuh pihak - pihak terkait termasuk Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam Membangun Semangat Ekspor Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional.
Dalam hal ini Kementerian Investasi Republik Indonesia didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi VI yang membidangi Investasi berusaha akan terus memberikan perubahan dan kesejahteraan.
" Kami di DPR komisi VI yang membidangi BUMN, Perdagangan, Koprasi, UMKM dan Investasi, terus mendorong Pemerintah agar mampu membuat perubahan yang mengarah kepada sektor - sektor terutama SDA yang ada di daerah Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Tamiang," Kata Muslim.
Menurutnya, Investasi sangatlah penting, terlebih bagi negara yang berkembang secara akumulatif, Investasi asing yang masuk ke Indonesia tahun 2022 mencapai 1.207 Triliun.
Investasi masuk karena Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam(SDA) di Indonesia sangat banyak, seperti logam, non logam, mineral, pariwisata dan banyak lainnya.
Hadirnya investasi asing tentu ada dampak positif dan negatifnya, dari sisi positifnya adanya transfer ilmu pengetahuan, lapangan kerja, peningkatan pendapat ekonomi Nasional dan Daerah, Sumber pembiayaan alternatif diluar APBN dan APBD serta Akselerasi pertumbuhan ekonomi, sebut Muslim.
Sementara itu, Kepala Bp Batam Muhammad Rudi diwakili Bella Febiola menjelaskan, Investasi Bisnis di Batam Semakin Menjanjikan, Kota Batam yang berada dalam kesatuan wilayah Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi investasi yang besar.
BP Batam yang memegang peranan penting dalam investasi di Batam selalu mengupayakan yang terbaik dalam rangka menarik minat para investor.
Beberapa waktu terakhir ini, BP Batam juga membuat 2 buah KEK(kawasan ekonomi Khusus) yang mampu memberikan rangsangan untuk meningkatkan investasi Bisnis.
KEK Batam Aero Technic dan KEK Nongsa Digital Park adalah KEK yang disiapkan untuk menghadapi persaingan pasar global. Kedua KEK tersebut dibuat menyesuaikan dengan konteks zaman sekaligus lompatan visioner dalam investasi.
Tidak berhenti di situ saja, inisiatif untuk membuat KEK juga berlanjut. Rencana ke depannya BP Batam juga membuat KEK Bandara Hang Nadim yang akan terintegrasi dengan KEK BAT.
Untuk merespons serta mendukung keselamatan dan kesehatan kerja, BP Batam juga menelurkan ide membentuk KEK kesehatan yang berpusat di Rumah Sakit BP Batam.
Pertumbuhan dan perkembangan KEK yang ada di Batam sangat berpotensi untuk diberikan suntikan modal, mengingat strategisnya sektor-sektor yang dibuat oleh BP Batam.
Investasi bisnis di Batam juga didukung penuh oleh kebijakan-kebijakan yang mampu meningkatkan produksi yang bermuara pada peningkatan keuntungan bagi para investor, tutur Bella Febiola.
Beraneka ragamnya kebijakan dan fasilitas yang diberikan oleh BP Batam menandakan Kota Batam siap menyambut kedatangan para investor. Totalitas dukungan yang dilakukan oleh BP Batam, rasa-rasanya semakin meneguhkan bahwa Batam adalah kota yang ramah dan layak untuk investasi bisnis.
Prospek investasi bisnis di Batam sangatlah cerah. Buktinya, banyak sekali investor dari negara lain yang sangat ingin menanamkan modalnya dan berinvestasi di Batam.
Dalam upaya saat ini berkomitmen memajukan investasi tidak hanya dengan melakukan jemput bola semata. Strategi lainnya yang tengah dilakukan hingga ke depannya adalah menyiapkan daya dukung bagi terciptanya situasi investasi yang kondusif.
Hal ini sangatlah penting untuk semakin meyakinkan dan memperoleh kepercayaan dari calon investor yang akan menanamkan modalnya di Batam. Inovasi sekaligus gebrakan yang dilakukan oleh BP Batam berada di ranah kebijakan dan juga infrastruktur, sebut Bella Febiola mewakili Kepala Bp Batam Muhammad Rudi.(Palar).
