Warga setempat mengaku mengetahui sebelumnya memang ada 9 CCTV di 9 Panel Pintu Pengendali Air di Bendungan Bajayu.
"Semua pakek CCTV disini bang, bisanya di pintu (Pintu Panel Pengendali Air) biasanya ada, semalam itu ada," sebut Eko Warga Kuta Baru, Kabupaten Sergei saat melintas di Jembatan Bendungan Banjayu kepada Wartawan Jumat (6/10/23).
Menurut Eko, kalau CCTV hilang berarti petugasnya tidurla jaganya.
"Kan ada sip-sipnya terbagi dua entah tiga itu, tapi kenapa bisa hilang (CCTV) kemana," ucap Eko.
Menanggapi adanya sebahagian diding Bendugan Bajayu yang Pecah, Eko menturkan pecahnya sebahagia dinding benduangan kerena imbas air.
"Oh itu, karena kena ibas air ada kemarin itu banjir-banjir besar kemarin itu," katanya.
Jika bekas pecahan dinding bendungan jebol, menurut Eko, air itu akan menggenangi Desa Paya Pasir Marbun, Disana ada tanaman ubi dengan sawit.
" Namun potensi dinding bendungan jebol itu jauh la," pungkasnya.
Sementara Warga Lainnya Ponijo (61) Warga Kuta Baru juga menyampaikan bahwa sebelumnya benar ada CCTV di 9 Panel Pintu Pengendali Benduangan namun sekararang hilang.
"Dulu ada CCTVnya tapi sekarang di hilangkan, kalau pecah sebahagian dinding bendungan itu, ah enggak apa-apa nya itu," ujarnya.
Terkait hal ini Wartawan coba konfirmasi kepihak penjaga Bendungan namun Operator bendungan Ardi tidak ada di tempat.
"Oh, dia (Ardi) di hulu, rapat orang itu," ungkap seorang paru baya Pendi yang berada di ruangan kantor Operator Bendungan Bajayu dan mengaku sebagai orang kebun.(Nazl)
Keterangan Foto Kolase: Dinding bendungan yang pecah ( Kiri), 9 CCTV sudah tidak terlihat di Penel Pintu Pengendali Air Bendungan Bajayu (Kanan).
