 |
| dok. kominfo medan |
Medan - harianfikiransumut.com
Pemerintah Kota Medan menggelar rapat kolaborasi UPT VII untuk wilayah Kecamatan Medan Marelan, Medan Belawan, dan Medan Labuhan yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman bersama BP2RD (Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah), di Kantor BP2RD Medan, pada Rabu (25/10/2023). Rapat ini merupakan rapat terakhir yang digelar setiap hari Rabu.
Sebelumnya, Kaban Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan, Benny Sinomba Siregar memaparkan realisasi sampai dengan 24 Oktober 2024 sekitar 54,49 persen. Sedangakn proyeksi penerimaan sekitar 73,07 persen. Artinya 18,58 persen kekurangan yang harus dicapai.
Jenis pajak tersebut terdiri dari pajak hotel, restoran, hiburan, parkir, reklame, pajak air tanah, PBB, PPJ, dan BPHTB.
“Baik pak Wakil, kebetulan kami BAPPEDA yang juga merupakan tim P-APBD yang diminta kepada kami kemaren melalui bapak Sekda untuk bisa menyampaikan proyeksi kedepan artinya ini untuk penyesuaian anggaran,” ucapnya.
Dari data tersebut, Wakil Wali Kota Medan meminta untuk mengubah sistem kerja agar lebih memahami potensi-potensi kedepannya, berapa kenaikan dan pencapaian yang didapat. Serta diminta untuk selalu bersinergi antara UPT dengan Kecamatan maupun Kelurahan. Hal ini sebagai catatan kepada BAPPEDA Medan.
“Harapan yang paling saya tekankan kepada Kepala Unit Pelaksana Tugas (KA UPT) agar bisa berkoordinasi dengan Kecamatan dan Kelurahan. Libatkan mereka, saya yakin kalau ini bisa berjalan dengan maksimal maka bisa mendapat perubahan yang signifikan,” pesannya.
Aulia Rachman menegaskan kepada koordinator agar bisa melakukan tanggungjawabnya sebagai motorik UPT.
“Saya minta harus ada perubahan dari koordinator-koordinator ini,” tegasnya.
Diketahui bahwa dari seluruh jenis pajak target tahun 2023 sebesar Rp3,1 Triliun dan realisasi sampai dengan 24 Oktober 2023 sebanyak Rp1,6 Triliun.
Diakhir pertemuan, Aulia Rachman mengucapkan Terimakasih kepada seluruh yang ikut serta dalam rapat.
“Terimakasih banyak dalam pertemuan ini. Harapan saya cuma satu, kita harus bulat dalam merubah pola sistem kerja kita. Kita jangan monoton dengan kerja kita selama ini,” tutupnya. (den)
