harianfikiransumut.com | Malaka - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar menghadiri pembukaan pertemuan kerjasama Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo) ke-19 di Grand Swiss Belhotel Malaka, Malaysia, Selasa (12/9/2023).
Agenda rapat itu diikuti oleh Jawatan Kuasa Peringkat Negeri Malaka dan Negeri Johor serta Pemerintah Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kegiatan itu sendiri berlangsung mulai tanggal 11 sampai dengan 14 September 2023.
Pengarah Keselamatan Negeri Majelis Keselamatan Negara Negeri Malaka H. Shaiful Hijam bin Johan menyampaikan harapan pertemuan Sosek Malindo itu, dapat memperkuat hubungan dua negara, Indonesia dan Malaysia. Terutama dalam menjalin silaturahmi antara Malaka, Johor, Riau dan Kepri.
"Kita dapat membahas isu terkait ekonomi dan sosial sehingga dapat bekerja sama dalam berbagai bidang," ungkapnya.
Timbalan Setiausaha Kerajaan Negeri Malaka yang juga Ketua Delegasi Sosek Malindo Peringkat Negeri Malaka Tahun 2023, Datuk Malina binti Baki mengatakan telah dua tahun kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan.
"Tentunya kita sangat bergembira hari ini dapat berkumpul dalam acara ini," katanya.
Lebih jauh dijelaskannya, pertemuan itu bertujuan menjalin silaturahmi dan membicarakan hal-hal penting terkait sosial, kebudayaan, ekonomi, dan perdagangan, perhubungan, keamanan serta urusan batas negara.
"Perjumpaan ini adalah acara resmi yang sangat penting bagi Malaka, Johor, Kepri dan Riau. Saya mengimbau agar para delegasi mengambil peluang untuk saling mengenal wakil dari agensi yang tertera, berbagi ilmu dan pengalaman," tambahnya.
Ketua Kelompok Kerja Sosek Malindo tingkat Provinsi Kepulauan Riau Drs. H Doli Baniara, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan pertemuan yang ke-19.
"Tentunya menjadi momen yang sangat penting dan berbahagia. Kami berharap kerja sama Sosek Malindo ini kedepannya selalu harmoni dan banyak menghasilkan kerja sama di berbagai bidang," harapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan hal terpenting dari pertemuan itu adalah wujud nyata aksi di lapangan. Dengan begitu, pertemuan tersebut tidak hanya bersifat silaturahmi, akan tetapi memberikan manfaat secara langsung.
"Sebagaimana tujuan kita bersama, yaitu menjadikan masyarakat di wilayah perbatasan menjadi sejahtera dan maju," ujar Doli.
Sementara itu, Plt Bupati H. Asmar yang menjadi peninjau dalam pertemuan itu sangat mengharapkan adanya dampak positif yang dihasilkan bagi kedua negara. Khususnya Provinsi Riau dan Kabupaten Kepulauan Meranti yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Ini menjadi bagian dari kerja sama bilateral dua negara. Kita berharap ada dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi Kepulauan Meranti," ujarnya.
Ditambahkan Sekda Kepulauan Meranti Bambang Suprianto, ada tiga ruang lingkup kerja sama yang dibahas dalam pertemuan itu. Yakni sosial budaya yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan, kesenian, budaya serta pemuda dan olahraga.
Kemudian, bidang ekonomi yang meliputi perdagangan, industri, perhubungan, pertanian dan peternakan serta pariwisata.
Sedangkan yang ketiga, bidang keselamatan meliputi urusan sempadan, imigrasi dan cukai.
"Perjanjian Sosek Malindo merupakan perjanjian internasional yang dalam pelaksanaannya dituangkan dalam bentuk Term of Reference (ToR), yang menjadi acuan bagi kedua negara dalam melakukan perundingan-perundingan," jelas Sekda Bambang.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Asisten Setdaprov Riau Masrul Kasmy, Bupati Bengkalis Kasmarni, Pj Bupati Kampar M Firdaus, dan Sekda Dumai Indra Gunawan, Sekda Rohil Efrizal Fauzi serta Sekda Bengkalis dr. Ersan Saputra.
Ikut mendampingi Plt Bupati Asmar,
Staf Ahli Randolph, Kadis Kesehatan M. Fahri, Kabag Prokopim Afrinal Yusran, dan Kabag Tapem Edi Susanto, serta Plt Kabag Umum Agustiono. (Deki)